batampos – Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri akan segera menentukan kebijakan selanjutnya terkait polemik daya tampung SMA dan SMK Negeri di Batam.
Kepala Disdik Kepri Andi Agung akan mengumpulkan kepala sekolah se-Kota Batam untuk memastikan kuota tambahan dari masing-masing sekolah jika memang masih memungkinkan.
“Akan segera pertemuan lagi dengan kepala sekolah. Nanti pak Kadis (Disdik Kepri) yang panggil semua semua kepala sekolah. Mudah-mudahan Senin (3/7) esok sudah ada keputusan,” ujar kepala kantor Disdik Kepri Cabang Batam Kasdianto, Minggu (2/7).
Baca Juga:Â Honda Back to School 2023 Digelar Satu Pekan di BCS Mall
Seperti diketahui, PPDB online yang sudah berjalan baik SMK ataupun SMA hampir semuanya bermasalah. Permasalahannya adalah masih banyak anak yang tidak tertampung sehingga gejolak terus terjadi selama ini.
Orangtua yang anaknya tidak lolos PPDB terus berdatangan ke lokasi sekolah agar anak mereka kembali diterima. Sekolah belum bisa mengambil keputusan apapun sebab keputusan semua ada di Pemerintah Provinsi Kepri.
Baca Juga:Â Orangtua Ngotot Anaknya Bisa Diterima di SMAN 3 Batam, Padahal Ada Sekolah yang Kosong
“Sabar karena panitia PPDB Disdik Kepri masih harus godok lagi untuk kebijakan tambahan kuota ini,” ujar Kasdianto.
Pantauan di lapangan hampir semua sekolah negeri di Batuaji dan Sagulung alami masalah yang sama sejak PPDB dibuka dan diumumkan.
Tiap hari orangtua terus berdatangan ke sekolah untuk memintah kebijakan penambahan kuota agar anak mereka masuk sekolah negeri.
Baca Juga:Â Situasi Kondusif, Polda Kepri Siap Wujudkan Pemilu Damai 2024
SMKN I dan SMKN 5 Batam misalkan, diatas 200 an anak yang masih menunggu kebijakan penambahan kuota tersebut.
Orangtua tetap ngotot anaknya masuk sekolah negeri dengan alasan biaya pendidikan di sekolah swasta terlalu mahal dan tidak terjangkau.(*)
Reporter: Eusebius Sara