batampos – Dinas Pendidikan Kota Batam akan menambah daya tampung rombongan belajar (rombel) di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024. Tingkat SD Negeri dari 28 siswa menjadi 36 siswa per rombel. Sedangkan tingkat SMP negeri dari 32 menjadi 40 siswa per rombel.
Penambahan daya tampung ini demi mengantisipasi membludaknya pendaftaran siswa di sekolah negeri di Batam. Meskipun PPDB belum dibuka, Disdik Batam sudah memetakan persoalan daya tampung di tingkat SMP.
Dari data Disdik Batam, jumlah siswa yang akan lulus dari SD tahun ajaran 2024/2025 mencapai 22.381. Sedangkan untuk jumlah lulusan SMP tahun ajaran 2024/2025 secara keseluruhan mencapai 19.346. Artinya terdapat kelebihan daya tampung dari SD ke SMP yang jumlahnya mencapai kurang lebih tiga ribu peserta didik.
Penambahan daya tampung ini akan membuat rapor pendidikan Batam bertahan di warna merah, akibat tidak memenuhi ketentuan dari Kemendikbud. “Mau tidak mau harus tetap dilakukan. Agar siswa tertampung semua. Walaupun rapor merah tidak bisa terelakkan. Untuk mengakomodir memang harus ada solusi,†kata Kepala Disdik Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto.
Selain penambahan rombel, Tri mengatakan, demi membludaknya pendaftaran di sekolah negeri, peran sekolah swasta sangat diharapkan. Sekolah swasta sudah diberi kesempatan untuk membuka PPDB dari awal. Hal ini bertujuan agar sekolah swasta bisa menjaring calon siswa terlebih dahulu, dan bisa mengurangi jumlah peminat ke sekolah negeri.
“Senin depan baru rapat soal kesiapan PPDB ini. Nanti akan dipetakan jumlah real siswa SD yang akan lulus. Begitu juga daya tampung SMP negeri yang tersedia. Sehingga ada sinkronisasi nanti,” ucap Tri.
Terkait dengan mekanisme pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB). Tri mengatakan, Disdik Batam sudah menyiapkan alura dan sistemnya. Terkait dengan mekanismenya, Tri mengatakan masih menggunakan sistem tahun lalu. PPDB akan dibuka berdasarkan jalur yang dipilih peserta didik.
Tingkat SMP Negeri jalur zonasi memiliki kuota 50 persen, jalur prestasi 30 persen, jalur afirmasi 15 persen dan jalur perpindahan orangtua lima persen. ”Jalur Afirmasi dan prestasi akan dibuka terlebih dahulu, agar bisa menjaring dan memecah kepadatan di sekolah tertentu,” ungkapnya.
Sedangkan untuk jalur SD Negeri, zonasi 80 persen, afirmasi 15 persen dan perpindahan orangtua lima persen. Untuk jalur SDN ini lanjutnya akan dilihat dari usia pendaftar.
”Setiap pendaftar boleh pilih dua sekolah sekaligus yang masih dalam zonasi yang sama,” kata Tri.
Untuk link pendaftaran juga dalam tahap persiapan. Ia berharap, selama proses pendaftaran nanti, tidak ada kendala atau masalah. Antisipasi agar tidak ada kemacetan pada sistem saat pendaftaran, juga disiapkan server yang matang dan mumpuni.
”Alhamdulillah, evaluasi dari tahun ke tahun itu ada. Jadi PPDB bisa berjalan dengan lancar dan tanpa kendala,” ucap Tri.
Tri mengatakan, dalam waktu dekat akan segera diselenggarakan pelatihan operator yang akan bertugas dalam mendukung pelaksanaan PPDB mendatang. (*)
Reporter : YULITAVIA