Minggu, 22 September 2024

Disdik Masih Menyusun Sekolah yang Akan Menampung Siswa Rempang di Batam

Berita Terkait

spot_img
IMG 20230817 WA0030 e1694141886556
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto. Foto Yulitavi/Batam Pos

batampos – Dinas Pendidikan Kota Batam masih menyiapkan teknis pelaksanaan belajar mengajar siswa di Rempang Galang yang lahan sekolah mereka masuk dalam rencana pengembangan Rempang Eco City. Rencananya Disdik akan memindahkan aktifitas belajar anak ke sekolah yang ada di kota Batam.

Total sekolah yang akan dipindahkan ada 11 sekolah yakni 1 TK Negeri, 6 SD Negeri, 1 SD Swasta dan 3 SMP Negeri dengan total siswa sekitar 2.000 orang.



Disdik belum bisa memastikan gedung sekolah mana saja yang akan menjadi sekolah tumpangan bagi anak-anak Rempang Galang sebab harus menyesuaikan terlebih dahulu dengan lokasi tempat tinggal sementara masyarakat yang direlokasi. Sesuai dengan rancangan Badan Pengusahaan (BP) Batam ada 14 lokasi rusunawa, ruko dan kampung tua yang akan dijadikan lokasi tempat tinggal sementara warga yang akan direlokasi.

Mereka dipindahkan sementara ke Batam karena lokasi relokasi yang dijanjikan belum dibangun sehingga butuh waktu sekitar satu tahun untuk pembangunannya.

Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari, Disdik Belum Tahu Lokasi Sekolah Siswa Relokasi Rempang

“Ini yang lagi kita persiapkan. Kita masih terus mendata dan mencocokan lokasi tempat tinggal warga nantinya, biar anak-anak dalam satu sekolah yang sama tidak berjauhan tinggalnya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto.

Teknis penentuan sekolah tumpangan di Batam, disebutkan Tri, butuh perhitungan yang matang sehingga tidak terkendala nantinya. Selain soal kapasitas daya tampung di sekolah yang ditumpangi, Disdik juga harus mempertimbangkan tempat tinggal dari semua anak dalam satu sekolah agar gedung sekolah yang ditumpangi tidak begitu jauh atau terpencar.

Karena teknisnya tenaga pengajar tetap dari guru-guru sekolah asal. Sekolah tumpangan hanya menyediakan gedung saja. Kepala sekolah dan tenaga pengajar tetap dari sekolah asal.

“Makanya belum bisa kita pastikan betul. Masih terus kita sesuaikan dengan data masyarakat di sana dimana mereka pindah sementara nanti,” kata Tri.

Meskipun demikian Tri tetap memastikan bahwa hal pendidikan anak yang sesuai tetap jadi prioritas pemerintah untuk masalah Rempang Galang ini.

“Intinya anak-anak tetap sekolah. Teknisnya masih terus kami atur,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Rempang Tak Mau Kampung Tua Dipatok

Salah satu sekolah yang disebut akan menampung siswa dari Rempang Galang adalah SDN 011 Sagulung. Sekolah yang berada di Kelurahan Seibinti ini menerapkan aktifitas belajar mengajar dengan shift normal. Artinya belajar mengajar hanya dilakukan di pagi sampai siang hari saja.

Siang sampai sore hari bisa digunakan jika memang siswa dari Galang sementara belajar di sana.

“Tapi sejauh ini belum ada pemberitahuan ke sekolah. Di sini belajarnya normal saja. Siang sudah tak ada lagi. Tergantung Dinas (Disdik) lah kalau masalah itu,” ujar Fani, guru piket yang ditemui Batam Pos, Kamis (14/9). (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update