batampos – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam, menerima 6.000 keping blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik dari Kementerian Dalam Negeri. Saat ini blangko e-KTP itu mulai didistribusikan untuk mengakomodir percetakan antrean kependudukan yang sempat tertunda.
“Sudah mulai kita distribusikan. Semua antrean yang masuk kemarin sudah mulai proses percetakannya,” ujar Sekretaris Disdukcapil Batam, Ashraf, Selasa (15/8).
Menurutnya, dalam dua hari ini proses percetakan e-KTP telah mencapai lebih dari 2.000 keping. Jumlah tersebut masih sangat jauh dibandingkan dengan antrean tunggu percetakan e-KTP yang masuk ke Disdukcapil Batam yang mencapai 13 ribuan.
“Kalau untuk mengakomodir semua antrean tunggu masyarakat tentu tak cukup, karena kita dapatnya juga hanya 6.000 keping sedangkan antreannya sudah mencapai 13 ribu,” ucap Ashraf.
Baca Juga: Waspada Banjir, Batam Masih Berpotensi Hujan Lebat Beberapa Hari Kedepan
Tambahan 6.000 blangko ini, lanjutnya, jauh dari pengajuan awal dari Disdukcapil Batam ke Kemendagri. Dimana saat pengajuan Disdukcapil meminta 30 ribu blanko untuk mengakomodir seluruh antrean dan kebutuhan di Kota Batam.
“Kita gak bisa berbuat banyak juga. Sebab, persoalan blangko e-KTP tergantung pemerintah pusat. Kita hanya mengajukan. Namun begitu dari Kemendagri berjanji akan memberikan secara bertahap, kita minta masyarakat bersabar,” bebernya.
Guna mensiasati banyaknya daftar tunggu tersebut, kata Ashraf, pihaknya memprioritaskan percetakan bagi yang sudah lama atau pemohon yang dirasa sangat membutuhkan seperti keperluan kuliah, melamar pekerjaan, sakit dan sebagainya.
“Untuk saat ini yang kita prioritaskan cetak yang sudah terlebih dahulu berkasnya masuk dan mereka yang prioritas, secara bertahap kita selesaikan daftar antrean ini,” ucapnya.
Baca Juga: Lacak Produk Kosmetik Ilegal, Tim Cyber Patrol BPOM Batam Patroli di Jagad Maya
Sementara itu sejumlah warga Batam berharap pemerintah daerah bisa segera menyelesaikan masalah blangko e-KTP ini. Warga menilai, kebutuhan KTP ini sangat dibutuhkan terutama bagi yang baru tamat sekolah yang ingin mencari pekerjaan.
“Kalau bisa diselesaikan lah pak, karena mau nyari kerja dan ini sudah 3 bulan tak kunjung selesai,” ujar Arif warga Batam.
Amron, warga Batam Center, mengaku sudah dua bulan mengurus KTP ke kantor Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam namun tidak kunjung selesai. Bahkan tidak ada informasi mengenai KTP-nya itu.
“Apa kendala terkait blagnko atau apa belum dijelaskan pihak Disduk katanya,” ungkap Amron.
Ia pun berharap KTP tersebut bisa secepatnya diselesaikan oleh pihak yang bersangkutan. “Mau buat lamar pekerjaan jadi butuh kali, kalau bisa dipercepat lah pak,” tambahnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra