Rabu, 4 Desember 2024

Disdukcapil Catat 81 Ribu Pendatang Masuk ke Batam Sepanjang 2023

Berita Terkait

spot_img
Warga mengurus dokumen kependudukan di Kantor Disdukcapil Batam, Rabu (6/12). Disduk mencatat 81 Ribu pendatang masuk ke Batam sepanjang 2023. F:Yulitavia

batampos – Kota Batam salah satu kota dengan lalu lintas penduduk cukup padat di Indonesia. Dikenal sebagai daerah industri dengan nilai upah termasuk yang tertinggi, menjadikan Batam masih sangat menarik bagi pendatang.

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, Suharto mengatakan selama tahun 2023 ini jumlah penduduk yang datang yang tercatat berjumlah 45.101.


Angka tersebut berdasarkan jumlah Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI) yang diterima Disdukcapil Batam. Dari total 45.101 SKPWNI tersebut terdapat kurang lebih 81.619 jiwa.

Baca Juga: Investasi Asing dan Dalam Negeri di Batam Meningkat

Sementara yang pindah ke luar Batam didata tercatat sebanyak 32.184 SKPWNI dengan total 68.638 jiwa.

“Jadi, memang masih banyak yang masuk ketimbang yang ke luar. Ini membuktikan Batam masih jadi destinasi untuk mengubah kehidupan. Karena banyak yang datang ini usia pekerja,” ujarnya.

Perpindahan penduduk ini dipengaruhi banyak faktor, di antaranya untuk mencari pekerjaan, pindah tugas, ikut keluarga, dan lainnya.

Mayoritas perpindahan penduduk masih didominasi dari pulau Sumatera, dan disusul pulau Jawa, dan beberapa daerah lainnya.

Suharto menyebutkan perpindahan penduduk ini setiap tahun memang cukup ramai. Setiap hari di pelayanan perpindahan penduduk paling padat.

“Satu hari ada 80-100 permohonan yang dilayani,” kata dia, Rabu (6/12) saat dijumpai di kantor Disdukcapil Kota Batam di Sekupang.

Baca Juga: Krisis Air Ganggu Dunia Usaha, Uba: SPAM Batam Jangan Hanya Sampaikan Pemberitahuan

Masifnya perpindahan penduduk turut mempengaruhi pemilih di Pemilu 2024 mendatang. Terutama, pemilih pemula. Hal ini dikarenakan mereka ikut pindah bersama keluarganya.

“Sudah pasti berpengaruh terhadap pencatatan penduduk, dan penerbitan e-KTP juga. Apalagi kami juga tengah menggesa pemilih pemula, agar bisa menggunakan hak pilihnya. Kalau mendadak banyak yang buat e-KTP karena mau Pemilu saya rasa tidak. Karena di sini memang pelayanan publik terpadat, dan setiap hari memang ramai,” ungkapnya.

Suharto mengungkapkan secara kumulatif pelayanan pencetakan e-KTP di Kota Batam ini mencapai 400 setiap harinya.

“Itu sudah gabung semua, ada yang rusak, hilang, dan pengurusan baru. Karena kami tidak bisa melarang orang ingin masuk dan pindah data. Lihat saja di ruang pelayanan, penuh terus,” imbuhnya.

Disinggung mengenai jumlah pemohon pembuatan e-KTP jelang Pemilu 2024, Suharto menerangkan tidak ada pergerakan signifikan.

“Mungkin lebih kepada pemilih pemula yang membuat pencetakan e-KTP agak meningkat. Karena memang dari pusat menugaskan untuk menggesa pemilih pemula mengantongi e-KTP,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan perekaman e-KTP sudah dikembalikan ke masing-masing kecamatan. Petugas juga bisa membuka pelayanan di Disdukcapil.

“Untuk yang urgent kami prioritaskan. Misalnya untuk berobat keluar kota atau negeri, anak sekolah. Sementara yang rusak-rusak tetap dilakukan perbaikan, tapi masuk daftar antre,” bebernya. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

 

spot_img

Update