batampos – Dinas Perhubungan Kota Batam merespon tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya Bukit Daeng. Dishub akan memasang dan memperbanyak rambu peringatan rawan kecelakaan di sepanjang lokasi jalan perbatasan antara wilayah kecamatan Seibeduk, Sagulung dan Batuaji tersebut.
“Iya memang rawan di situ karena turunan dan tanjakan. Itu akan kami perbanyak lagi dengan rambu peringatan rawan kecelakaan. Marka penanda jalan tanjakan dan turunan juga akan kami pasang, ” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Salim, Jumat (8/11).
Di sepanjang ruas jalan Ahmad Yani dan R Suprapto Batuaji yang menjadi jalur utama dan ramai ini sudah ada banyak marka dan rambu peringatan untuk keamanan pengendara. Namun banyak yang sudah hilang dan rusak. Dishub akan kembali melengkapi marka dan tanda peringatan jalan di ruas jalan utama tersebut.
Seperti diketahui, dua malam berturut-turut terjadi kecelakaan lalu-lintas yang cukup mengerikan di ruas jalan Bukit Daeng. Kecelakaan pertama adalah mobil angkot bimbar yang terguling saat menuruni turunan Bukit Daeng dari arah Mukakuning, Rabu (6/11). Sopir dan penumpang terluka.
Kecelakaan serupa kembali terjadi, Kamis (7/11). Satu unit kendaraan berat jenis trailer menabrak pohon dan median tengah jalan, sekitar pukul 20.00 WIB. Kendaraan dengan nomor polisi BP 8289 DA ini alami kerusakan yang cukup berat di bagian depan. Sopir trailer dikabarkan harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Charis Medika Mukakuning.
Informasi yang didapat di dapat di lapangan, kecelakaan tunggal ini terjadi disebutkan karena trailer hilang kendali ketika hendak menghindari kendaraan lain yang memotong jalurnya saat di lokasi jalan turunan dari Bukit Daeng. Trailer keluar jalur dan menabrak median jalan yang memisahkan jalan dua jalur. Pepohonan di sepanjang median jalan juga ditabrak dan tumbang.
“Kata sopirnya mau hindari mobil yang motong lajurnya. Sopir dilarikan ke rumah sakit. Luka-luka dia, ” ujar personil Sat Lantas Polresta Barelang di lokasi kejadian.
Suhardi, saksi di lokasi kejadian menuturkan untung sopir trailer tersebut mengorbankan dirinya dan kendaraan tersebut dengan banting stir ke median jalan, sehingga tidak terjadi kecelakaan beruntun. “Untung sopirnya banting ke kanan. Kalau sempat tabrak saja yang di depan, pasti banyak korban, ” ujar nya.
Dua kecelakan ini persis di lokasi turunan sehingga perlu ada peningkatan pengamanan akses jalan sehingga bisa meminimalisir kecelakaan-kecelakaan lainnya kedepan.
“Memang perlu itu peningkatan pengamanan seperti marka dan tanda peringatan. Jalan ini padat. Itu lokasi turunan dan tanjakan. Kadang pengendara tekan gas tinggi untuk melewati tanjakan. Tiba-tiba saat masuk turunan ada macet atau ada kendaraan yang melaju pelan jadi hilang kendali. Ini harus diperbanyak peringatan bahwa memang habis tanjakan ada turunan, ” ujar Sujono, warga penggunaan jalan di Batuaji. (*)
Reporter: Eusebius Sara