batampos – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam mengajukan penambahan unit Trans Batam dan bus sekolah ke pemerintah pusat. Hal itu dikarenakan unit Trans Batam saat ini sudah banyak berumur.
Kadishub Kota Batam, Salim, mengatakan, permintaan unit Trans Batam itu telah disampaikan melalui Menteri Perhubungan RI yang sempat datang berkunjung ke Batam. Ia berharap, permintaan itu dapat dipenuhi, mengingat pemerintah daerah yakni Kota Batam tak punya anggaran.
“Jadi saat Menteri berkunjung, kami sudah ajukan penambahan 50 unit Trans Batam. Begitu juga bus sekolah sebanyak 10 unit,” kata Salim.
Baca Juga:Â PT Austin Engineering Indonesia Lakukan Ekspansi
Menurut Salim, saat ini kondisi bus-bus Trans Batam sudah banyak yang berumur alias tua. Beberapa diantaranya, ada yang sudah rusak, seperti bagian pintu macet dan lainnya.
“Bayangkan saja sudah sejak 2014, sudah lama sekali. Kami juga sudah mencoba menservis dan sebagainya, namun mungkin faktor umum, ya pasti ada saja yang rusak,” jelas Salim.
Sedangkan untuk bus sekolah, dikatakan Salim lebih diperuntukan untuk anak-anak yang tinggal di hiterland. Dimana saat ini, kondisi daerah tersebut sangat kekurangan bus sekolah.
Baca Juga:Â Destinasi Wisata Baru yang Megah, Pulau Nirup Siap Beroperasi
“Kasian juga anak-anak tersebut, berangkat sekolah dengan keterbatasan transportasi. Karena itu, kami berharap dapat disetujui pemerintah pusat,” sebut Salim.
Jika pengajuan 50 unit Trans Batam itu disetujui pusat, maka Dishub akan memaksimalkan 11 koridor yang sudah ada. Begitu juga dengan menyisipkan unit-unit baru di koridor yang ada.
“Jadi semuanya bisa baru dan bus yang benar-benar layak untuk Batam sebagai kota wisata,” kata Salim.
Baca Juga:Â Masjid Tanjak Ramai Dikunjungi Warga Batam saat Sore
Selain Trans Batam dan bus sekolah, pihaknya juga mengajukan untuk alat uji KIR. Sebab, alat uji KIR saat ini sudah mulai tua.
“Pengajuan alat uji KIR, karena sangat dibutuhkan, mengingat jumlah kendaraan di Batam yang semakin banyak,” pungkas Salim.(*)