batampos- Dinas Perhubungan Kota Batam berencana menambah 21 unit Trans Batam yang beroperasi disejumlah koridor (tujuan). Namun ke 21 unit itu adalah milik swasta, yang dalam artian menyewa.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim mengatakan permintaan untuk menambah unit Trans Batam di pemerintah pusat masih belum disetujui. Padahal saat ini, unit Trans Batam sudah banyak yang berumur atau tua.
“Kami sudah melakukan perawatan semaksimal mungkin, namun yang namanya sudah lama di pakai, pasti fungsinya tidak seperti yang baru,” ujar Salim.
Karena itu, menurut Salim pemerintah Kota Batam akan berkerjasama dengan. Pihak swasta.. Dimana nantinya pihak swasta itu akan menyediakan unit Trans Batam.
“Rencana bekerjasama dengan swasta, ada 21 unit. Keseluruhan itu punya mereka,” jelas Salim.
Menurut Salim, pihak swasta itu nantinya juga akan langsung mengelola pengoperasian Trans Batam. Mulai dari tenaga supir hingga keseluruhan perawatan.
BACA JUGA:Salim Minta Warga Proaktif Laporkan Jukir Nakal
“Nah khusus kami (Dishub) itu bagian tiketing. Kami yang mengatur. Nanti, kami yang bayar ke mereka, ” kata Salim.
Dikatakan Salim, saat ini pihaknya juga tengah membahas biaya pembayaran unit yang disewa. Dimana pihak swasta meminta pembayaran berdasarkan kilometer jalan bus.
“Nah ini yang belum ditentukan. Mereka meminta berdasarkan kilometer, tapi angkanya belum pasti,” tegas Salim.
Pantauan di lapangan, beberapa unit Trans Batam yang masih beropesi mulai terlihat tak layak. Hal itu dapat terlihat dari pintu Trans Batam yang sulit tertutup, bunyi mesin yang keras hingga AC yang tak dingin.
Mike warga Tiban yang kerap menggunakan Trans Batam mengeluhkan kondisi beberapa Trans Batam yang sudah tua. Hal itu menurutnya, harus segera diperhatikan, terutama untuk kondisi pintu Trans Batam.
“Menurut saya cukup bahaya, apalagi ada anak-anak yang main, Tiba-tiba bisa melincat keluar karena pintu Trans Batam terbuka saat jalan,” imbuhnya. (*)
reporter: yashinta