Jumat, 11 Oktober 2024

Disnaker Batam Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat untuk Dukung Rekrutmen Penyandang Disabilitas

Berita Terkait

spot_img
IMG 20241010 WA0033
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam saat menggelar pelatihan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) bagi perwakilan perusahaan. Foto: Rengga Yuliandra/ Batam Pos

batampos – Dalam upaya meningkatkan inklusi di tempat kerja, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, menggelar pelatihan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) bagi perwakilan perusahaan. Pelatihan ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam merekrut dan berkomunikasi dengan penyandang disabilitas, khususnya tuna rungu dan tuna wicara.

“Pelatihan ini kami fokuskan pada pegawai di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) agar mereka dapat memahami cara berkomunikasi dengan pekerja disabilitas. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif,” ujar Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Batam, Mohammad Zaini, Kamis (10/10).

Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari implementasi Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang mengharuskan perusahaan swasta mempekerjakan minimal 1 persen penyandang disabilitas dari total pegawai.

“Banyak perusahaan siap menerima pekerja disabilitas, namun terkendala dalam komunikasi. Maka dari itu, pelatihan ini menjadi solusi untuk mempersiapkan SDM perusahaan dalam menghadapi tantangan tersebut,” jelas Zaini.

Sebanyak 15 peserta dari berbagai perusahaan di Batam mengikuti pelatihan ini. Selain itu, lima orang perwakilan dari Disnaker juga turut serta secara sukarela untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam melayani pencari kerja disabilitas.

“Kami menyediakan instruktur SIBI dan tempat belajar yang layak. Pelatihan berlangsung selama 15 hari, dan di akhir pelatihan kami akan meninjau hasilnya untuk melihat dampak dari program ini,” tambahnya.

Zaini berharap pelatihan ini akan mendorong lebih banyak perusahaan di Batam untuk siap menerima pekerja disabilitas sesuai ketentuan undang-undang.

“Dengan pelatihan ini, perusahaan diharapkan lebih siap dan mampu memberikan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas,” tutupnya. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update