Selasa, 17 September 2024
spot_img

Disnaker Batam Pantau Peserta Pelatihan Sampai Dapat Kerja

Berita Terkait

spot_img
las 1
Pelatihan dan sertifikasi Las 6G SMAW ini dengan menggandeng LPK Geweld, sebanyak 12 orang warga Batam akan mengikuti pelatihan dan sertifikasi pengelasan 6G.

batampos – Pelaksanaan pelatihan kerja berbasis kompetensi yang digelar Dinas Tenaga Kerja Batam tahun 2024 masih menyisakan dua pelatihan lagi. Sebagaimana diketahui, di tahun ini, ada 48 jenis pelatihan bagi pencari kerja dan 30 jenis pelatihan peningkatan produktifitas tenaga kerja yang disiapkan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti melalui Kabid Pembinaan Pelatihan dan Peningkatan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Moh Zaini mengatakan, untuk pelatihan yang masih berjalan yaitu pelatihan Operator Forklift. Pelaksana kegiatan dilaksanakam di LPK Profesional Projects Institut (PPI).



“Peserta pelatihan operator forklift ini berjumlah 112 orang,” ujarnya, Senin (29/7).

Selanjutnya, pelatihan operator Wiring Harnes dengan jumlah peserta 42 orang. Diperkirakan pelatihan akan berakhir diawal bulan Agustus 2024 mendatang. “Alhamdulilah dari semua pelatihan yang kita gelar ini tak ada kendala dan sesuai jadwal pelaksanaannya,” tambah Zaini.

Baca Juga: Ombudsman Awasi Ketat Transisi Pengelola Pelabuhan Batam Center, Hindari Pengulangan Masalah Air

Ia menambahkan, para peserta ini nantinya akan diberikan sertifikat pelatihan yang berfungsi untuk memudahkan pencari kerja dalam mendapatkan pekerjaan. Disnaker Batam, lanjutnya, juga akan terus memantau para peserta pelatihan ini sampai mereka mendapatkan pekerjaan sesuai bidang keahliannya.

“Memang tugas kita hanya menyiapkan pelatihan kerja. Namun pemantauan tetap kita lakukan untuk mendata siapa saja dari peserta pelatihan ini yang mendapatkan kerja,” tuturnya.

Disinggung mengenai apakah peserta pelatihan ini langsung mendapatkan pekerjaan usai mendapat sertifikat, Zaini menjawab, LPK hanya bertugas memberi pelatihan dan juga mengeluarkan sertifikat keahlian. LPK tak memiliki kompetensi untuk menempatkan atau menyalurkan para pencaker ini.

“Harapan kita lewat sertifikat ini mereka menjadi mudah mencari kerja. Dan ini terbukti dengan membandingkan tahun 2023 lalu dari sekitar 1.700 peserta pelatihan dan peningkatan produktifitas tenaga kerja yang kita latihan itu sebanyak 70,3 persennya sudah bekerja pada tahun tersebut,” terang Zaini.

Baca Juga: Sempat Hilang di Pasaran, Kini MinyaKita Naik Harga

Zaini juga berpesan agar peserta tidak hanya selesai sampai pelatihan. Tetapi juga berupaya untuk aktif mencari pekerjaan setelahnya. Sebab, pekerjaan tidak datang dengan sendirinya. Tujuan pelatihan, kata dia, memang tidak hanya memberikan skill bagi peserta. Tapi juga mengurangi angka pengangguran.

“Artinya, pelatihan ini bukan hanya output tapi juga outcome. Kita tidak ingin hanya memberikan skill tetapi peserta harus mendapatkan pekerjaan dari skill yang diberikan,” tutupnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi SSakyakirt mengatakan, total ada 1.780 pencari kerja dan pekerja yang melaksanakan pelatihan di tahun ini. Pelatihan dan peningkatan produktifitas ini dilaksanakan bertahap sampai akhir Agustus 2024. Adapun pelatihan yang diberikan seperti forklif, Las 3G SMAW, pelatihan bahasa Korea, rigger, autocad muda, Bahasa Inggris/Asing Pariwisata, Teknisi Jaringan Komputer Las 5G (PIPE) SMAW, Welder 3G/4G dan lainnya.

“Lama pelatihan dan peningkatan produktifitas tenaga kerja ini bervariasi. Main dari 10 hari hingga 20 hari,” bebernya.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, PT BatamOn Global Group dan PT Idros Services Bersihkan Sampah dan Tanam Mangrove di Tanjunguma

Anggota DPRD Batam Safari Ramadan meminta peserta pelatihan yang sudah mendapat sertifikat ini benar-benar bisa memanfaatkan sertifikatnya baik untuk mencari pekerjaan ataupun meningkatkan produktivitas pekerja. Ia juga berharap dengan adanya pelatihan dan keterampilan para pekerja semakin memudahkan pencari kerja mendapatkan pekerjaan.

“Kita harapkan dengan pelatihan tenaga kerja ini akan dapat menekan angka pengangguran di Kota Batam,” kata dia. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img
spot_img

Update