batampos – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, berharap anggaran pembangunan pasar Induk Jodoh bisa segera disetujui pemerintah pusat.
Apalagi, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, sangat antusias saat mengunjungi lokasi pembangunan Pasar Induk Jodoh yang strategis, sehingga nantinya tak hanya jadi pasar besar, namun juga tujuan wisata.
”Wamendag terlihat antusias ingin pasar itu segera dibangun. Karena itu, saya berharap agar pusat bisa segera menyetujui anggaran pembangunannya,” ujar Gustian, Kamis (3/3).
Dikatakan Gustian, anggaran pembangunan yang diajukan ke pusat yakni Rp 340 miliar. Namun, berapa yang disetujui, ia belum tahu pasti, karena menunggu persetujuan pusat.
”Berapa angka finalnya belum tahu, karena menunggu dari pusat. Mudah-mudahan bisa masuk ke APBN-P sebelum akhir tahun ini, sehingga pembangunan bisa dilakukan awal 2023,” sebut Gustian.
Tahapan pembangunan Pasar Induk ini akan dilakukan secara multiyears atau tahun jamak. Sedangkan untuk Detail Engineering Design (DED) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Lalu Lintas (Amdalalin)-nya telah siap dan dilihat pusat.
”Untuk saat ini masih proses lelang besi, setelah lelang lokasi akan dibersihkan kembali,” tegas Gustian.
Dikatakannya, Pasar Induk dibangun 5 lantai dengan fasilitas lengkap, bahkan memiliki gudang pendingin untuk penyimpan kebutuhan. Sedangkan untuk pengelolaan nantinya, bukan diserahkan kepada pihak swasta. Namun, lebih dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar.
”Bukan dikelola swasta, namun UPT. Kota Batam kan sudah ada UPT khusus mengelola pasar. Pedagang cukup membayar retribusi saja,” katanya.
Diketahui, luas pasar Induk Jodoh yakni 2,1 hektare yang berada di wilayah Jodoh. Pasar tersebut diyakini nantinya bisa menampung 1.800-an pedagang. (*)
Reporter : YASHINTA