batampos – Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau tak menampik adanya informasi kekosongan gas melon di beberapa pangkalan. Atas informasi itu, ia pun langsung menggelar rapat dengan Pertamina dan Hiswana Migas.
“Saya memang dapat informasi lagi terkait kosongnya gas di beberapa pangkalan. Tadi (kemarin) saya rapat untuk membahas soal ini,” jelas Gustian.
Dijelaskan Gustian, dari hasil rapat disimpulkan penyaluran gas melon kembali terganggu. Namun kali ini bukan masalah moda transportir dari Tanjung Uban ke Batam. Namun karena salah stau SPBE yang ada di daerah Kabil rusak.
Baca Juga:Â Layari Rute Jakarta-Batam-Belawan, Kapal Roro DLN Mulai Beroperasi Hari Ini
“Beberapa waktu lalu penyaluran terganggu karena transportasi laut, baru hal itu selesai, disambut dengan rusaknya satu dari tiga SPBE, ” kata Gustian.
Menurut dia, kondisi rusaknya SPBE di bagian tangki gas. Dimana kondisi tangki sempat ambruk dan dikhawatirkan bocor.
“Ya memang ada perbaikan, karena itu riskan jadi penyaluran lewat SPBE itu di stop sementara waktu,” ujar mantan Kadis Penanaman Modal Batam ini.
Baca Juga:Â Banyak Kendala Parkir di Batam, Kadishub: Ada Pengaruh dari Preman
Meski begitu, lanjut Gustian kondisi tangki itu sudah selesai diperbaiki dan SPBE diminta kembali beroperasi. Sehingga kondisi penyaluran gas bisa dimaksimalkan kembali.
“Ya besok (hari ini) kami surati Pertamina agar SPBE yang sempat rusak kembali beroperasi. Jangan ditunda lagi, karena warga sedang butuh,” pungkas Gustian. (*)
Reporter: Yashinta