batampos – Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau membenarkan adanya kenaikan harga cabai. Hal itu dikarenakan wilayah pertanian di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat memasuki musim kemarau atau kering.
“Ya benar, daerah Lombok sedang musim kering, sehingga banyak cabai dari petani yang gagal panen,” ujar Gustian.
Meski begitu, menurut Gustian kondisi ini tak akan berlangsung lama. Apalagi sudah memasuki musim penghujan.
Baca Juga:Â Mendadak Naik Tinggi, Segini Harga Cabai di Batam
“Informasi dari Pemerintah Lombok, hal ini tak akan berlangsung lama. Mudah-mudahan panen di sana kembali lancar,” ujar Gustian.
Disisi lain, Gustian juga memastikan, tidak semua jenis cabai yang naik. Sebab, untuk cabai merah keriting, harganya masih normal.
“Untuk cabai merah biasa, harganya masih normal. Tak ada kenaikan,” pungkas Gustian.
Baca Juga:Â Polisi Tangkap Pasutri di Batam, Selamatkan 19 Calon PMI Ilegal
Diketahui, Harga cabai di pasaran Batam mendadak naik. Kenaikan harga cukup tinggi, terutama untuk cabai rawit merah atau cabai setan yakni hingga Rp 90 ribu per kg.
Sebelumnya, harga cabai setan dijual hanya Rp 55 ribu per kg. Namun tiga terakhir, harganya naik Rp 90 ribu per kg. Tak hanya cabai setan, cabai rawit hijau juga naik hingga Rp 70 ribu per kg, padahal sebelumnya masih Rp 50 ribu per kg. (*)
Reporter: Yashinta
