Sabtu, 23 November 2024

Disperindag Batam Siapkan Anggaran untuk Sembako Murah Tahun 2023

Berita Terkait

spot_img
Pasar sembako murah yang digelar Pemko Batam beberapa waktu lalu diserbu warga Sagulung. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam kembali menganggarkan sembako murah untuk tahun 2023 mendatang. Program pengendalian inflasi ini disiapkan sebanyak 96 ribu paket.

Sembako murah ini diperuntukkan bagi warga Batam yang masuk dalam keluarga miskin atau kurang mampu. Paket sembako murah ini berisikan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, tepung, gula, dan telur ayam.


Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau mengatakan untuk teknis harga dan mekanisme, serta jadwal kegiatan sembako murah ini akan dibahas tahun depan. Untuk saat ini, pihaknya sudah mengusulkan pelaksaan kembali kegiatan sembako murah tersebut.

“Kalau melihat angkanya, tentu jauh lebih banyak tahun depan. Karena kondisi ekonomi terus membaik. Kalau tahun ini fokus pemerintah kan masih tertuju pada penanganan Covid-19. Menurut saya, tahun depan lebih baik lah,” kata Gustian, Rabu (28/12).

Baca Juga: Puncak Libur Akhir Tahun, Ribuan Wisman Diprediksi Long Weekend di Batam

Ia menyebutkan selain sembako murah, pihaknya juga berencana menggelar kegiatan pasar murah, seperti yang digelar tahun ini. Pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut kepada distributor. Kegiatan pasar murah bisa berjalan atas keterlibatan distributor.

“Karena mereka yang punya barangnya. Jadi mereka setuju membantu Pemko Batam dalam mengendalikan harga melalui pasar murah ini,” jelasnya.

Pasar murah akan digelar saat momen hari besar. Hal ini karena setiap momen tersebut, terjadi lonjakan harga yang cukup signifikan. Untuk itu, pengendalian harga dibutuhkan di saat tersebut.

Gustian mengakui keberadaan pasar murah cukup mampu memberikan intervensi harga pasar. Terbukti, setiap kegiatan pasar murah tidak pernah sepi dari pembeli. Bahkan distributor sampai menambah stok untuk kebutuhan ketika pasar murah digelar.

Baca Juga: Tidak Capai Target, Dishub Batam Hanya Kantongi Rp6 M dari Retribusi Parkir Tepi Jalan

Sesuai dengan kesepakatan bersama, dsitributor menyetujui untuk memberikan harga modal ketika pelaksanaan pasar murah. Hal ini yang menjadi daya tarik bagi pembeli di pasar murah.

“Karena kalau sama dengan harga pasar, lebih baik mereka ke pasar tradisional lainnya. Makanya kami minta tolong agar harga bisa murah atau harga modal,” sebutnya.

Untuk rencana menambah kerja sama dengan daerah penghasil, Gustian menyebutkan pihaknya selalu berupaya untuk mendapatkan pasokan, dengan nilai modal yang terendah. Tujuannya agar ketika tiba di Batam, harga tidak terlalu tinggi.

“Kalau pasokan banyak, namun harga tinggi percuma juga. Jadi pemerintah akan lalukan evaluasi untuk tahun depan. Termasuk mencari pemasok untuk telur ayam, dan cabai yang sering mengalami ppergerakkan harga,” terangnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam, Mardanis mengatakan hasil tani hanya mampu mengakomodir 10-20 persen kebutuhan pokok.

Beberapa hasil tani lokal di antaranya, cabai hijau, sayur mayur, jagung, dan beberapa jenis lainnya masih dalam tahap pengembangan seperti bawang merah. Namun karena unsur tanah tidak cocok untuk pertanian, petani masih berupaya melakukan pengemburan tanah.

“Pembinaan tetap dilakukan, dan kami mendorong adanya hasil tani yang lebih baik tahun depan. Bibi yang sudah diberikan tahun ini, semoga bisa panen awal bulan mendatang,” terangnya.

Mardanis mengakui untuk hasil tani lokal masih cabai hijau yang mendominasi. Sedangkan untuk cabai merah tidak banyak. Begitu juga dengan sayur-mayur didominasi bayam, kangkung, kacang panjang.

“Setidaknya ada hasil tani, walauoun belum bisa mengakomodir semua kebutuhan. Kami akan lebih fokus tahun depan, agar ada hasil lebih maksimal,” tutupnya. (*)

 

 

Reporter : YULITAVIA

spot_img

Baca Juga

Update