batampos – Dinas Perindustrian dan Perdaga-ngan (Disperindag) Kota Batam berharap program subsidi tepat pertalite dengan penggunaan QR Code MyPertamina yang rencananya diterapkan mulai 1 Oktober 2024 ditunda. Alasannya, karena jumlah kendaraan roda empat yang terdaftar program QR Code itu masih sekitar 25 persen dari jumlah kendaraan di Batam.
Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau, mendukung program subsidi tepat pertalite oleh PT Pertamina Patra Niaga. Namun, di lain hal, ia melihat jumlah kendaraan yang telah terdaftar subsidi tepat belum sampai 25 persen.
“Tentunya kami selaku pemerintah mendukung untuk program ini. Untuk kendaraan roda empat yang terdafar masih 25 persen, sekitar 50 ribu kendaraan,” ujar Gustian, kemarin.
Menurut dia, pada awal tahun 2024 lalu, jumlah kendaraan roda empat di Batam tercatat sekitar 238 ribu. Sehingga, jika program subsidi tepat itu diterapkan, jumlah kendaraan terdaftar harusnya mencapai setidaknya 75 persen.
“Kalau ini kan belum 25 persen, jadi saya harap penerapan yang rencananya 1 Oktober 2024 itu ditunda,” sebut Gustian.
Dikatakan Gustian, penerapan bisa saja dimulai dan dilakukan sejalan dengan proses pendaftaran kendaraan. Asalkan, jangan ada pembatasaan untuk pembelian pertalite.
“Ya sejalan saja, silakan terapkan tapi jangan ada pembatasaan, karena jumlah kendaraan yang terdaftar masih 25 persen,” jelas Gustian.
Disinggung terkait penerapan Fuel Card 5.0 yang rencananya difungsingkan untuk pembatasaan pembelian pertalite, menurut Gustian, masih berjalan. Dimana, kendaraan masih banyak yang mendaftar.
“Kalau fuel card masih terus berjalan, penerapannya yang memang kami tunda,” tegas Gustian.
Sebelumnya, Penerapan program QR Code Subsidi Tepat Pertalite kendaraan roda 4 per 1 Oktober 2024 oleh PT Pertamina Patra Niaga masih menunggu arahan pemerintah pusat. Dimana, hingga 15 September 2024 lalu, jumlah kendaraan di Kepri yang telah terdaftar QR Code MyPertamina masih 74 ribu kendaraan.
Sales Area Manager SAM PT Patra Niaga Kepri, Bagus Handoko, mengatakan, terkait program subsidi tepat pertalite melalui QR Code, terus berjalan. Sebab, mulai 1 Oktober mendatang, akan ada pembeda antara kendaraan yang sudah terdaftar QR Code dengan yang belum terdaftar. (*)
Reporter : Yashinta