Jumat, 22 November 2024

Disperindag dan Pertamina Sidak Pangkalan Gas di Batam, Ini Hasilnya

Berita Terkait

spot_img
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau bersama Pertamina melakukan sidak gas 3 kg di Mega Legenda Batamcenter, Senin (31/7). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam bersama Pertamina Patra Niaga menyidak beberapa pangkalan gas di Batam pada Senin (31/7) siang. Sidak dilakukan demi memastikan ketersediaan stok gas bersubsidi 3 kilogram atau melon aman.

Sidak pertama dilakukan di pangkalan kawasan Marcelia, Batam Center milik Ponidi. Yang kemudian berlanjut ke pangkalan Mega Legenda. Kegiataan itu, diikuti belasan orang dari Pertamina, Disperindag hingga Hiswana Migas Kepri.


Ponidi, pemilik pangkalan di Marcelia mengaku untuk saat ini stok gas di tempatnya aman, meski beberapa waktu lalu sempat habis. Ia mengaku selalu merasa was-was kalau gas ditempatnya kosong.

“Sempat kosong sebentar, tapi cepat terisi. Kalau kosong itu, bukan hanya warga yang panik, penjual juga panik karena banyak yang tanya,” ujar Ponidi.

Baca Juga: Pencaker di Batam Capai 11.934 Orang, 4 Kecamatan Paling Banyak

Dalam seminggu, pangkalan miliknya mendapat penyaluran gas tiga kali dan setiap kali penyaluran 90 tabung. Meski begitu, menurutnya jumlah itu masih kurang, karena di sekitar pangkalan banyak UMKM, yang membeli 2 sekaligus.

“Saya minta ditambahlah, karena kalau kasih dia ke yang satu, yang satunya cemburu. Dipikir saya pilih kasih, padahal itu UMKM,” jelas Ponidi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau mengatakan pengajuan penambahan kuota gas bisa dilakukan dengan agen. Ia juga mengimbau agar pangkalan tersebut tidak menjual gas melon melebihi diatas HET.

“Jadi kami minta agar pangkalan jangan sampai menjual gas diatas HET, karena dipastikan ada sanksi. Warga yang tahu akan hal itu, jangan takut, lapor saja ke Disperindag atau Pertamina,” jelas Gustian.

Baca Juga: Awas Ada Buaya di Waduk Duriangkang

Dikatakan Gustian, kegiatannya mendatangi beberapa pangkalan untuk memastikan ketersediaan gas melon. Sebab beberapa waktu lalu, ada informasi kelangkaan gas di sejumlah pangkalan.

“Nah kami sudah tinjau dua pangkalan, dan akan berlanjut memantau lagi. Alhamdulillah stok aman dan cukup, tak ada masalah kosong,” sebut Gustian.

Dijelaskan Gustian, sempat kosongnya sejumlah pangkalan karena adanya panic buying dari warga. Sebagian warga menerima pesan, bahwa penyaluran gas bersubsi akan dihentikan. Namun ditegaskan Gustian informasi itu menyesatkan dan tidak benar.

“Saya imbau warga jangan panic buying, karena stok gas aman, apalagi ada penambahan sebanyak 67.200 selama 3 hari, ini saya rasa akan berlebih, ” jelas Gustian.

Baca Juga: Anggota DPRD Gelar Aksi di BP Batam, Protes Buruknya Layanan Air Bersih

Meski berlebih, ia juga mengimbau agar pangkalan tidak menjual gas tersebut kepada pengecer. Karena dipastikan ada sanksi tegas, jika pangkalan diketahui curang.

“Saya tak akan segan-segan mencabut izin pangkalan tersebut,” kata Gustian.

Sales Branch Manager Rayon 2 Kepri Pertamina Patra Niaga, Fadlan mengatakan pihaknya telah melakukan penambahan ekstra gas melon selama 3 hari berturut-turut. Dimana rencananya, penyaluran gas dilakukan pada tanggal 29, 31 Juli dan 2 Agustus. Namun demi memberi rasa aman, penyaluran gas tambahan pun dipercepat yakni 29,30 dan 31 Juli.

“Jadi kami salurkan tiga hari berturut-turut. Sekali penyaluran, 22.400 tabung perhari, itu diluar reguler yang jumlahnya 45.000. Yang reguler itu penyaluran setiap hari,” jelas Fadlan.

Menurut dia, stok LPG 3 Kilogram di Kota Batam aman hingga Desember 2023 mendatang. Sehingga ia juga mengimbau warga Kota Batam untuk tidak ‘panic buying’. Pihaknya selalu menyediakan LPG 3 Kilogram sesuai kebutuhan.

“Untuk non subsidi juga aman, baik itu tabung 5,5 kg, maupun 12 kg. Untuk tabung 3 kg pink non subsidi, itu belum ada di Batam, ” tegas Fadlan. (*)

 

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Baca Juga

Update