Kamis, 3 Oktober 2024

Distribusi Gas Melon Terganggu, 7 Pangkalan di Batam Ditindak

Berita Terkait

spot_img
Gas 3 Kg 2 F Cecep Mulyana scaled
Warga antri saat membeli gas 3 Kg saat operasi pasar LPG 3 kg yang di gelar oleh Disperindag Kota Batam bersama Pertamina Patra Niaga Kepri dikantor camat Bengkong Senin (16/9). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Tujuh pangkalan gas subsidi 3 kilogram di Batam, resmi diberhentikan oleh PT Pertamina Patra Niaga Kepri akibat penyelewengan dalam distribusi. Meski demikian, Pertamina memastikan pasokan gas bagi masyarakat tetap terpenuhi.

Demikian disampaikan oleh Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam. Adapun tujuh pangkalan tersebut tersebar di Kecamatan Batuaji, Batamkota, dan Bengkong.



“Sebanyak tujuh pangkalan telah kami PHU (pemutusan hubungan usaha). Sebelumnya, hanya dua pangkalan yang ditindak,” kata dia, Rabu (2/10).

Langkah tersebut diambil karena pangkalan-pangkalan tersebut melakukan penyelewengan. Mereka tidak menyalurkan langsung LPG 3 kilogram kepada masyarakat yang berhak, melainkan menjualnya ke pihak yang tidak sesuai ketentuan.

Meski tujuh pangkalan telah di PHU, Pertamina memastikan bahwa pasokan gas melon di Batam tetap tersedia dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Kuota dari pangkalan yang ditutup akan disebar ke pangkalan-pangkalan lain di sekitarnya.

“Kuota gas dari tujuh pangkalan tersebut kami alihkan ke pangkalan di sekitarnya. Masyarakat tidak perlu khawatir, jangan panik, kami pastikan gas subsidi ini tetap tepat sasaran,” kata Gilang.

Pertamina juga terus berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, untuk memastikan pengawasan distribusi LPG 3 kilogram berjalan dengan baik. Sehingga gas subsidi tersebut dapat diterima oleh masyarakat yang berhak.

Gilang menambahkan, pihaknya sudah melakukan penambahan pasokan LPG 3 kilogram sebanyak 85 ribu tabung dalam kurun waktu dua minggu untuk disalurkan ke seluruh pangkalan di Batam. Langkah ini diambil untuk memastikan pasokan gas di pangkalan-pangkalan tetap mencukupi.

“Penambahan pasokan sifatnya fleksibel. Saat ini stok masih cukup, dan jika dibutuhkan, kami siap melakukan penyesuaian kembali. Namun, saat ini kondisi pasokan lebih baik dibandingkan dua minggu yang lalu, jadi kami belum merencanakan penambahan lebih lanjut,” ujar dia. (*)

 

 

Reporter: Arjuna

spot_img

Update