batampos – Warga Kota Batam mengeluhkan ruas Jalan Laksamana Bintan yang rusak, berlubang dan bergelombang. Kondisi ini tentunya sangat rawan dan menjadi ancaman bagi pengendara yang melintas, terutama bagi kendaraan roda dua.
Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Laksamana Bintan dari arah Simpang Kalista menuju Simpang Frangky, Batamkota. Jalan yang sempat ditambal, ternyata kembali rusak.
Terlihat sejumlah lubang besar hingga kecil tersebar di sepanjang jalan. Mirisnya, kondisi jalan berlubang juga ada persis di persimpangan jalan.
Baca Juga: Expo di Mega Mall Hadirkan 50 Pengusaha Malaysia, Rudi: Ekonomi Melejit, Pariwisata Bangkit
Andi, pengendara roda dua mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan banyak berlubang. Ia pun terpaksa harus melaju hati-hati, apalagi jalur tersebut banyak dilalui kendaraan besar yang mengangkut kontainer.
“Jalan rusak tapi tak diperbaiki, padahal banyak lubang. Kalau hujan, jalan rusak kerap tertutup air hujan. Jadi harus hati-hati kalau melintas, kalau tak ingin celaka,” sebut Andi.
Dikatakan Andi, jalan yang berlubang itu ternyata sudah pernah ditambal sebelumnya. Namun kembali rusak, hanya beberapa saat setelah ditambal.
Baca Juga: 38 Titik PJU dari Simpang Taiwan Menuju Punggur Padam, Ini Penyebabnya
“Yang rusak itu justru yang pernah ditambal. Harusnya jalan ini dibangun ulang, bukan ditambal lagi. Karena yang lewat kendaraan-kendaraan berat,” jelas Andi.
Hal senada juga dikatakan Margi pengendara lainnya. Ia menyayangkan kondisi jalan rusak di tengah kota diabaikan begitu saja. Padahal jalan sangat padat dilalui pengendara.
“Padahal ada lubang di perempatan jalan, tapi dibiarkan saja, celah antara aspal dan beton juga bisa bikin pengendara celaka,” terangnya.
Ia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki kondisi jalan tersebut. Jangan sampai menunggu banyak korban, barulah jalan itu diperhatikan.
“Kalau hujan-hujan lewat jalan itu harus hati-hati, banyak lubang yang tertutup air,” sebutnya.
Mirisnya, lanjut Margi, rusaknya jalan terlihat hingga di persimpangan. Hal itu dinilai cukup menjadi ancaman bagi pengendara usai melewati traffic light.(*)
Reporter: Yashinta