Minggu, 22 September 2024

Ditolak di Sagulung dan Batuaji, Pemprov Pindah Bangun SLB di Seibeduk

Berita Terkait

spot_img
Fasum Tolak Sekolah Dalil Harahap scaled e1696847134723
Lahan fasum yang akan dibangun SLB, namun ditolak warga Perumahan TPI, Senin (9/10). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Dinas Pendirian Kepri mulai mendapat titik terang lokasi untuk pembangunan gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri II di Kota Batam. Setelah ditolak di beberapa tempat di Batuaji dan Sagulung, Pemprov akhirnya mendapat lahan di wilayah Kecamatan Seibeduk. Lahan ini berada di kelurahan Mangsang, Seibeduk.

Kabid SLB Disdik Kepri, Elmi, menjelaskan, lahan yang sedang dalam upaya mendapatkan izin dan alokasi dari Badan Pengusahaan (BP) Batam ini ada dua tempat namun berdekatan.



“Lahannya ada dua tapi berdekatan. Lahan pertama itu dekat kawasan pemukiman Mangsang, dekat bukit itu. Luasnya 3000 meter persegi. Kita butuh 5000 meter persegi makanya di dekat situ masih ada lahan lain lagi yang juga kosong luasnya sekitar 2000 meter persegi. Tak apa asalkan Sekolah ini segera dibangun,” ujar Elmi.

Baca Juga: Tambah 2 Unit ETLE Statis dan 26 Kamera Mobile, Tilang Elektronik Berlaku di Seluruh Kepri

Saat ini Disdik Kepri masih berkoordinasi dengan BP Batam untuk legalitas lahan tadi. Masyarakat dan lingkungan sekitar tidak mempersoalkan sebab itu lahan kosong.
“Tinggal tunggu persetujuan untuk alokasi dari BP saja,” kata Elmi.

Sebelumnya, Disdik kepri merencanakan SLB N II ini di Batuaji atau Sagulung sebab, di sana cukup banyak anak-anak berkebutuhan khusus namun karena ditolak warga yang berdiam di sekitar lokasi rencana pembangunan Sekolah, Disdik Kepri akhirnya mencari lahan lain dan dapat di Seibeduk.

“Awalnya di perumahan TPI kelurahan Tanjunguncang. Ditolak karena alasan itu lahan fasum warga. Kami dapat lagi di RW 12 kelurahan Seilekop Sagulung tapi ditolak juga. Kami coba cari ke Seibeduk dan alhamdulillah tidak ada penolakan. Tinggal menunggu alokasi lahan dari BP. Ini kami lagi surati BP Batam,” ujar Elmi.

Baca Juga: Sambil Menangis Siti Mengaku Dijebak dalam Kasus Narkotika, Begini Kronologinya

SLB Negeri II disebutkan Elmi sangat dibutuhkan di kota Batam, sebab baru ada satu SLB N yakni di Batamcenter. Itupun jumlah siswanya sangat terbatas karena keterbatasan fasilitas dan tenaga pengajar. Disdik ingin menambah SLB N II mulai dari tingkat SD hingga SMA dan targetnya tahun ajaran baru nanti sudah bisa terima siswa baru.

Untuk itu Elmi minta dukungan dan pengertian semua pihak karena anak berkebutuhan khusus mempunyai hak sama untuk mendapatkan pendidikan.

“Mereka juga dijamin undang-undang untuk hak pendidikan yang sama. Jangan sampai ada bahasa yang keluar kalau SMA atau SMK kita izin lahannya tapi SLB tidak boleh. Ini tak baik. Ini anak-anak punya hak yang sama dengan kita dan harusnya lebih kita support mereka ini. Anak-anak berkebutuhan khusus ini tidak bisa sendiri harus dijaga, dibimbing betul. Butuh dukungan kita semua mereka ini. Saya minta tolong betul agar dukung anak-anak ini,” ujar Elmi. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update