batampos – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah dengan langkah besar di tahun 2025. Salah satunya, DLH menambah 16 armada pengangkut sampah, termasuk 14 unit amrol dan 2 unit dump truck, sebagai bagian dari upaya mengatasi tumpukan sampah yang semakin meningkat.
Kepala DLH Kota Batam, Herman Rozie, menjelaskan bahwa armada baru ini akan memperkuat operasional DLH dalam mengelola sampah di seluruh wilayah Batam. Selain penambahan armada, DLH juga akan mendatangkan satu alat berat jenis buldoser dan 40 bin kontainer sampah.
“Tahun ini, kami fokus pada penambahan armada dan alat berat, tanpa penambahan tenaga kerja. Sebagai gantinya, kami mengganti alat yang sudah rusak. Saat ini, ada 34 unit alat yang tidak dapat digunakan lagi,” jelas Herman, Sabtu (11/1).
Namun, Herman juga mengingatkan bahwa armada dan alat berat saja tidak cukup untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang terus berkembang. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Batam untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pemilahan sampah. Hal ini, menurutnya, merupakan langkah sederhana namun berdampak signifikan dalam mengurangi tumpukan sampah. “Pemilahan sampah antara yang organik dan anorganik bisa memberikan dampak besar. Sampah organik seperti sisa makanan dan sayuran bisa dipisahkan dari sampah anorganik seperti botol plastik,” kata Herman.
Pemilahan sampah, lanjut Herman, tidak hanya memudahkan pengelolaan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Sampah anorganik yang sudah dipisahkan dengan baik dapat disalurkan ke bank sampah, memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Jika sampah anorganik dipisahkan, pemulung lebih mudah mengambilnya, dan nilainya lebih tinggi karena kondisinya yang bersih. Sebaliknya, jika dicampur, pengelolaan sampah menjadi lebih sulit dan nilai ekonominya menurun,” tambahnya.
Saat ini, Batam menghasilkan sekitar 1.200 ton sampah per hari, belum termasuk sampah dari rumah makan, industri, dan pusat perbelanjaan. Dengan tambahan armada dan alat berat, DLH berharap pengelolaan sampah di Batam menjadi lebih efisien dan optimal.
Namun, Herman menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan program pengelolaan sampah ini. “Kami mengajak seluruh warga Batam untuk memulai kebiasaan memilah sampah dari rumah. Ini tidak hanya membantu mengurangi tumpukan sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui program bank sampah,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah ini, DLH Batam berharap bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, sekaligus mengurangi dampak negatif dari sampah yang tidak terkelola dengan baik. (*)
Reporter : AZIS MAULANA