batampos – Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Batam, Muhammad Iqbal, memastikan tidak ada kapal pengganti saat KM Kelud menjalani proses docking untuk menjalani perawatan dan pemeliharaan selama dua pekan yakni dari 7-22 September 2023.
”Sejauh ini belum ada (kapal pengganti, red). Jadi selama dua pekan itu kosong pelayaran,” kata Iqbal, Jumat (1/9).
Dia menjelaskan, untuk penjualan tiket, nantinya juga tidak akan dibuka sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian. Sesuai rencana, pembelian tiket Kapal Kelud akan dibuka kembali oleh pihak Pelni Batam sepekan menjelang selesainya proses perawatan kapal tersebut.
Disinggung mengenai KMP DLN Nusantara yang banyak disebut sebagai pengganti KM Kelud selama proses perawatan, Iqbal menjawab bahwa kapal tersebut bukan milik Pelni. Melainkan, dikelola oleh swasta dengan rute yang sama dengan KM Kelud yakni Batam menuju Belawan dan Batam menuju Tanjung Priok, Jakarta.
”Itu bukan kapal Pelni, jadi bukan pengganti Kelud,” tuturnya.
Iqbal berharap, selama periode perawatan ini, para penumpang dan pelanggan diharapkan untuk memahami situasi dan mengatur rencana perjalanan dengan mempertimbangkan alternatif rute dan juga transportasi lainnya.
Adpaun, proses docking kapal ini akan mempengaruhi beberapa rute pelayaran, termasuk rute Batam–Belawan maupun Batam-Tanjung Priok.
”Kami dari Manajemen PT Pelni menyampaikan permohonan maaf akibat penangguhan operasional KM Kelud selama masa perawatan (docking) ini,” ucap Iqbal.
Bulan September sengaja dipilih menjadi masa docking KM Kelud karena saat itu perjalanan laut dalam masa low seasons atau rendah jumlah penumpang. Dia pun menegaskan, Pelni akan menyosialisasikan perawatan dan pemeliharaan KM Kelud ini kepada calon penumpangnya.
Seperti diketahui, KM Kelud merupakan satu-satunya kapal Pelni yang melayani arus pergerakan orang dari Batam ke Jakarta dan Batam ke Medan. Kapal yang memiliki kapasitas hingga 2.000 penumpang ini, banyak digemari warga untuk bepergian karena harganya yang sangat terjangkau. (*)