Minggu, 29 September 2024

Dosen ITEBA Kembangkan Sistem Informasi Layanan Logistik Cerdas

Berita Terkait

spot_img
iteba 2
Dosen ITEBA berfoto bersama pelaku UMKM yang tergabung dalam kelompok usaha JASASI yang menjadi mitra utama dalam penerapan teknologi sistem informasi logistik cerdas.
F. Dokumentasi ITEBA untuk Batam Pos

batampos  — Dosen Institut Teknologi Batam (ITEBA) kembali menunjukkan kontribusinya dalam pengem-bangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Batam melalui kegiatan penelitian yang didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Mengusung judul, ”Optimalisasi Proses Logistik dalam Pengiriman Barang Pelaku Usaha UMKM Kota Batam melalui Sistem Informasi Layanan Logistik Cerdas (SILCARE) Berbasis Mobile”, penelitian ini bertujuan memberikan solusi digital terhadap kendala logistik yang kerap dihadapi UMKM di wilayah tersebut.

Penelitian ini berlangsung dari Mei-September 2024, berlokasi di Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, dengan fokus pada UMKM di bawah naungan kelompok usaha JASASI, yang menjadi mitra utama dalam penerapan teknologi sistem informasi logistik cerdas. JASASI terdiri dari berbagai pelaku usaha kecil yang bergerak di sektor makanan, kerajinan tangan, dan produk lokal lainnya.



Dalam pelaksanaannya, penelitian ini mengembangkan aplikasi SILCARE berbasis mobile. Sistem ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM mengelola proses logistik, mulai dari pemesanan barang hingga penerimaan produk oleh konsumen. SILCARE sebagai platform digital memberikan kemudahan bagi UMKM dalam berkomunikasi dengan penye-dia layanan logistik, sehingga distribusi barang dapat dilakukan lebih efektif dan transparan.

Menurut pemimpin tim penelitian, Ririt Dwiputri Permatasari, kendala logistik sering menjadi penghambat utama bagi UMKM dalam memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.

“Melalui pengembangan SILCARE, kami berusaha meminimalisir tantangan tersebut dengan menyediakan platform digital yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja,” jelasnya.

SILCARE juga dilengkapi dengan fitur pemantauan stok dan manajemen inventaris terintegrasi, sehingga pelaku UMKM dapat memantau ketersediaan produk mereka. Fitur ini penting untuk mencegah masalah kehabisan stok, terutama saat permintaan tinggi.

Selama proses penelitian, tim peneliti ITEBA menjalin kolaborasi erat dengan mitra UMKM JASASI. Pelatihan dan pendampingan intensif diberikan untuk memastikan para pelaku usaha dapat mengoperasikan SILCARE dengan lancar, melibatkan mahasiswa sebagai pendamping dalam setiap sesi.

Kegiatan ini tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor UMKM. Pelaku usaha dilatih untuk memahami pentingnya manajemen logistik yang baik dan bagaimana teknologi dapat mendorong efisiensi serta memperluas pasar.

”Dengan dukungan teknologi SILCARE, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih bersaing di pasar lokal dan regional,” katanya.

Penelitian ini dilaksanakan dengan skema Penelitian Fundamental-Reguler, berdasarkan kontrak induk nomor 112/E5/PG.02.00.PL/2024 dan nomor kontrak turunan 062/LL10/PG.AK/2024. Tim peneliti dipimpin oleh Ririt Dwiputri Permatasari, dari Program Studi Sistem Informasi ITEBA, dengan anggota yang terdiri dari M. Ansyar Bora, dari Prodi Manajemen Rekayasa, serta Luki Hernando dari Prodi Teknik Komputer.

Penelitian ini juga melibatkan mahasiswa, seperti Haidil Fauzan dan Nur Shilah dari Prodi Sistem Informasi, serta Tia Andini Salsabilla dari Prodi Manajemen Rekayasa. Keterlibatan mahasiswa diharapkan meningkatkan pengalaman belajar mereka serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja nyata. (*)

 

Reporter : Ratna Irtatik

spot_img

Update