batampos – Layanan transportasi di Bandara Hang Nadim Batam kembali menuai kritik tajam, kali ini dari DPR RI saat kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI di Batam beberapa waktu lalu. Meskipun dari pihak PT BIB selaku pengelola bandara telah membuka layanan transportasi online Grab tetapi dinilai belum maksimal karena masih ada ditemukan masyarakat yang berjalan kaki untuk mendapatkan layanan transportasi yang terjangkau.
Anggota DPR/MPR RI, Rudi Hartono Bangun mengatakan adanya laporan tentang transportasi taksi di Bandara Hang Nadim Batam yang digunakan masyarakat.
“Dimana dari laporan tersebut masyarakat mesti menggunakan taksi operator yang diatur oleh pihak bandara tidak boleh naik taksi online. Sehingga tidak ramah dan juga layak bagi wisatawan karena mesti berjalan ke luar area bandara,” ujarnya dikutip dari akun tiktok resminya, Senin (24/7).
Baca Juga:Â Hati-Hati Melewati Jalan Menuju Pulau Galang Baru, Ada Longsor
Ia menilai hilangnya pengaturan di Bandara Hang Nadim Batam dan telah mencuat ke pemberitaaan media. Lanjutnya hal ini tentu mencoreng karena bandara adalah objek vital.
“Ketika orang tiba di Batam baik itu pengunjung untuk berbisnis maupun wistawan dan melihat transportasinya seperti itu tentu sangat disayangkan sekali,”ujarnya.
Politisi Partai Nasdem itu pun berharap agar operasional transportasi Bandara Hang Nadim bisa mencontoh dan melihat refrensi seperti Handara Halim Perdana Kusuma yang diatur oleh applikator taksi online dan juga TNI AU.
“Dan sejauh ini tidak ada muncul bentrokan dan keributan seperti usir mengusir, artinya ada komunikasi yang baik dan sinergitas,” ujarnya.
Baca Juga:Â Jalan Pemprov di Batam Rusak Parah, Ini Titik Terparah
Sementara, ia menambahkan hal tersebut tidak ditemukan di Bandara Hang Nadim Batam. Sehingga dugaan adanya unsur ego dan premanisme antar pihak operasional taksi di bandara tersebut mencuat.
“Seharusnya pak Rudi sebagai Kepala BP Batam dan Walikota Batam mengambil tindakan, jangan dilepaskan seakan tidak mau tahu,” jelasnya.
Sementara Direktur PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah menaggapi kritikan tersebut menyampaikan dari pihak PT BIB hadir dalam rapat tersebut dan beliau (anggota DPR RI) belum ter-update bahwa taksi online sudah bisa masuk ke area Bandara Hang Nadim.
“Dan kami ajak langsung melihat ke Bandara Hang Nadim bahwa taksi online sudah hadir. Tentu kritik itu suatu masukkan dan membangun agar memperbaiki layanan kedepannya,” ujarnya, kepada Batam Pos.
Pikri menambahkan, apa yang disampaikan Rudi Hartono Bangun artinya belum mendapatkan informasi lengkap mengenai transportasi di bandara.
Baca Juga:Â Jalan Rusak di Tiban Diduga Akibat Aktivitas Truk Pengangkut Tanah
“Perihal kritikan pelayanan itu, kami selalu memperbaharui ke BP Batam. Kita usahakan terus perbaiki menuju layanan standar bintang 5,” jelasnya.
Lanjutnya, bagi BP Batam tanggung jawab Bandara Hang Nadim diserahkan kepada PT BIB. Dalam hal ini pemerintah daerah mendorong peraturan terkait operasional taksi di bandara.
Sejauh ini untuk komunikasi dengan applikator taksi online lainnya yang ingin bergabung di bandara sudah terjalin beberapa selain Grab yang telah dahulu bergabung.Intinya saat ini optimalkan layanan transportasi yang sudah ada secara maksimal.
“Sudah ada beberapa yang mengajukan minatnya untuk bergabung, secara detail tim masih berkerja agar bisa tereralisasi secepatnya,” terangnya.(*)
Reporter: Azis Maulana