Sabtu, 14 Desember 2024

DPRD Batam Dorong Disnaker Tingkatkan Kualitas SDM di Tengah Tantangan Pasar Kerja

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi: Peserta pelatihan mengikuti praktik pe-ngelasan di Balai Latihan Kerja Batam (BLK) di Nongsa, Rabu (10/7) lalu.F. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Ketua Komisi IV DPRD Batam, Dandis Rajagukguk mendesak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) untuk meningkatkan program pelatihan keterampilan kerja bagi generasi muda.

Politisi dari fraksi PDI-P ini menyoroti tingginya keluhan pemuda terkait sulitnya mendapatkan pekerjaan akibat kurangnya keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar.


“Banyak anak muda sekarang kesulitan mencari kerja. Masalah utamanya adalah kurangnya keterampilan. Karena itu, pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja harus diperluas,” kata Dandis, Jumat (13/12).

Baca Juga: Dunia Industri Diharapkan Perkuat Dukungan Pendidikan di Batam

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disnaker Kepri, Mangara Simamarta, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan program pelatihan kerja untuk tahun 2025. Program ini akan difokuskan pada Balai Latihan Kerja (BLK) yang berada di Tanjung Pinang dan Karimun.

“Kami memiliki BLK di Tanjung Pinang dan Karimun yang akan menjadi pusat pelatihan. Pelaksanaannya akan disesuaikan dengan anggaran yang telah ditetapkan,” ujar Mangara.

Program pelatihan ini akan memprioritaskan sektor-sektor strategis seperti tenaga ahli pengelasan (welder) dan industri pariwisata. Langkah ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja di berbagai perusahaan yang beroperasi di Kepri.

“Kami terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi. Harapannya, para peserta pelatihan dapat langsung terserap di perusahaan lokal,” tambah Mangara.

Salah satu BLK unggulan di Kepri, yakni BLK Kabil yang berlokasi di Nongsa, Batam, juga akan memainkan peran penting dalam pelatihan ini.

Baca Juga: Buruh Butuh Lebih dari Sekadar Upah Minimum: Solusi Holistik Diperlukan

BLK yang dikelola langsung oleh Kementerian Ketenagakerjaan tersebut memiliki fasilitas lengkap dan telah beroperasi sejak diresmikan oleh Menteri Ketenagakerjaan beberapa waktu lalu.

Langkah ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan pemuda Kepri sekaligus mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (*)

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update