batampos – Sebagai pengelola air di Kota Batam kinerja PT Moya Indonesia kembali jadi sorotan.Terkini, masyarakat di sekitar kawasan Batu Besar, Bandara Hang Nadim Batam, Batam Center, dan daerah lainnya, kembali mengeluhkan pelayanan air tak mengalir sejak Jumat (9/12).
“Air tak hidup sejak pukul 4 dinihari. Kita mau aktivitas pun terhambat,” ujar seorang warga di Kelurahan Batu Besar, Bono, Sabtu (10/12).
Kondisi ini memaksanya untuk menampung air hujan hingga membeli air galon guna mencukupi kebutuhan air dalam aktivitas sehari-hari.
Baca Juga:Â Gangguan Suplai Air, Warga Batam Terpaksa Beli Air Galon Untuk Mandi
Hal ini pun membuat Anggota Komisi III DPRD Batam, Muhammad Yunus, geram. Menurutnya, Badan Pengusahaan (BP) Batam harus segera mengevaluasi kinerja PT Moya Indonesia.
“Kalau memang tak mampu, silahkan mengundurkan diri saja. Harus profesional dalam mengelolanya. Pengelola sebelumnya tak ada begini,” ujarnya.
Baca Juga:Â Begini Strategi BP Batam untuk Selesaikan Lahan Tidur
Yunus mengaku kecewa dengan pengelolaan air bersih di Batam saat ini. Bukan hanya menyebabkan polemik, kata dia, kondisi ini juga mengganggu hidup orang banyak.
“Fakta di lapangan, Moya semakin tidak menunjukkan ketidakmampuannya. BP Batam kalau bisa membuat tender ulang, ini soal hajat hidup orang banyak,” pungkasnya. (*)
Reporter: Azis Maulana