Jumat, 20 September 2024
spot_img

DPRD Pertanyakan Nasib Pasar Induk Batam

Berita Terkait

spot_img
Wamendag dan Waghub Kepri saat meninjau pasar Induk Jodoh
Wamendag saat berkunjung ke lokasi Pasar Induk Batam di Jodoh.

batampos – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam mempertanyakan kejelasan nasib Pasar Induk Batam di Jodoh. Ketua DPRD Batam, Nuryanto mengatakan, kabar pasar induk itu kini tak lagi terdengar. Padahal sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Batam sangat bersemangat merobohkan bangunan pasar tersebut.

“Apa kabarnya pasar induk itu sekarang? Dulu kita sangat bernafsu merobohkan itu dan akan dibangun kembali,” katanya, Rabu (30/11).



Menurutnya, lahan pasar itu kini seperti terbengkalai. DPRD pun meminta agar Pemko Batam tidak membiarkan lahan itu terus menerus tanpa adanya kejelasan.

Baca Juga: Tiket Kapal Kelud Tujuan Batam-Medan Ludes

Hal ini dikarenakan, kehadiran pasar itu sangat dinantikan oleh masyarakat Batam khususnya para pedagang.

“Jangan sampai terlalu lama karena pasti berpengaruh pada roda perekonomian. Kasihan juga para pedagang yang sudah berharap berjualan pasar itu,” tuturnya.

“Dulu kita semangat memang karena anggarannya sudah siap. Sangat disayangkan kalau hanya dibiarkan begitu saja terlalu lama,” tambah Nuryanto.

Sebelumnya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengungkapkan, pihaknya masih menunggu gerakan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: Menanti Keberanian Wali Kota Mengajukan Satu Usulan Angka UMK Batam 2023

Menurutnya, beberapa waktu lalu Menteri Perdagangan (Mendag) telah menyerahkan pembangunan itu kepada Kementerian PUPR yang lebih memahami soal pembangunan.

“Makanya diserahkan ke Menterian PUPR, yang berencana dibangun dengan anggaran (APBN) sebesar Rp 400 miliar. Tapi dibantu separuhnya. Tapi sampai saat ini masih belum ada titik terang,” katanya.

Rudi menjelaskan, penyebab lain pasar tersebut belum dapat direvitalisasi karena belum adanya tempat relokasi untuk para pedagang. Terlebih lagi, jumlahnya ditaksir mencapai 4 ribuan.

Baca Juga: Ini Status WA Pemandu Lagu di Tanjungsengkuang Sebelum Ditemukan Tewas

Jika Pasar Induk Batam segera dibangun, ia berharap semua pedagang di sekitar Jodoh dan Nagoya bisa direlokasikan.

“Kalau mereka (Pedagang) di Jodoh dan Nagoya direlokasikan. Lokasi mereka akan dibersihkan, tentunya kita membuat taman-taman yang indah dan tidak ada yang berjualan lagi,” tuturnya.

“Yang di depan Planet Holiday masih ada saudara kita yang berdagang. Saya tidak sanggup menggeser mereka. Saya akan bekerja setelah ada solusi bagi mereka,” tambah Rudi. (*)

 

 

 

Reporter : Azis Maulana

 

spot_img
spot_img

Update