Kamis, 28 November 2024
spot_img

Dua Anak di Batam Mengalami Ginjal Akut

Berita Terkait

spot_img
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M Bisri. Foto: Messa Haris/Batam Pos

batampos – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, menyebutkan, ada tiga kasus anak-anak yang mengalami ginjal akut di Kepri. Dari kasus tersebut dua di antaranya di Kota Batam.

Dimana sebelumnya melalui Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, mengimbau kepada faslitas pelayanan kesehatan baik tingkat pertama yang menerima kasus gangguan ginjal akut harus melakukan pelaporan melalui link yang tersedia pada aplikasi RS Online .


Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman
resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Anak di bawah 16 (tahun) ada 3 anak, sekarang lagi dalam proses pengobatan,” kata Kepala Dinkes Kepri, Mohammad Bisri, Rabu (19/10/2022).

Tiga kasus tersebut terdapat di Kota Batam dan Kabupaten Karimun.

“Karimun satu (kasus) dan Batam dua,” kata dia.

Bisri menjelasakan, terkait gagal ginjal akut ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum ada kesimpulan secara utuh terkait penyebabnya.

“Kita tidak bisa ambil kesimpulan sepotong-sepotong. Ini tak boleh, tarik. Ini tarik. Tidak boleh begitu,” kata dia.

Saat ini Kemenkes menurutnya tengah menelaah terkait kasus tersebut dan semoga segera mendapat kesimpulan secara menyeluruh.

“Semoga tim yang bertugas menelaah ini sudah punya kesimpulan yang menyeluruh akhir bulan ini. Jadi tidak simpang siur lagi,” kata dia.

Sementara itu, terkait himbauan tidak menggunakan obat berbentuk sirup atau cair dinilai harus ditaati.

“Namanya himbuan, ini untuk mencegah, harus kita laksanakan. Ini juga masih diteliti Kemenkes juga belum ada kesimpulan terkait ini,” kata dia.

Pihak juga akan membentuk tim secara umum untuk pengawasan terhadap obat-obat tersebut.

“Kita akan bekerjasama dengan BPOM untuk pengawasan ini nantinya. Tapi kalau penarikan secara masif itu beda cerita,” tutupnya.(*)

Reporter : Azis Maulana

spot_img

Update