batampos – Sejumlah wilayah pemukiman di Kota Batam mengalami krisis air bersih selama dua hari terakhir ini. Pasokan air bersih tersendat karena disebutkan adanya gangguan pipa aliran air di wilayah Mukakuning, Kecamatan Seibeduk.
Batuaji, Sagulung dan separuh wilayah Sekupang, tepatnya Kelurahan Tanjungriau, juga mengalami krisis pasokan air bersih. Warga tidak sempat menampung sehingga kewalahan saat air tidak mengalir. Untuk kebutuhan mandi dan cuci sebagian besar warga membeli air galon.
“Mau tak mau harus beli air galon. Tidak saja untuk mandi, air untuk kebutuhan kamar kecil juga susah, makanya beli lima galon semalam saya,” ujar Nurhadi, warga Kelurahan Tanjunguncang.
Baca Juga:Â Dititipkan Ibu di Batuaji, Gadis 14 Tahun Jadi Korban Pencabulan
Berbeda dengan sebagian warga di Marina. Air di hutan Seitemiang jadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan mandi dan cuci. Sementara untuk kebutuhan masak juga harus membeli air galon dalam jumlah yang banyak.
“Sudah dua hari ini dan belum bisa dipastikan kapan air ngalir lagi makanya saya stok memang air galon untuk masak. Kalau untuk mandi dan cuci masih bisa lansir dari Seitemiang,” ujar Nurdin, warga Marina.
Warga berharap agar pengelola air bersih di Kota Batam segera merampungkan persoalan pipa yang menghambat aliran air ini agar tidak lagi macet kedepannya. (*)
Reporter: Eusebius Sara
