Sabtu, 21 September 2024

Dua KEK Batam Tunjukkan Perkembangan Positif

Berita Terkait

spot_img
KEK MRO e1651119351208
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat berkunjung ke KEK MRO Batam Aero Technic (BAT) di Kota Batam. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Usai diresmikan pada bulan Juni 2021 lalu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto kembali mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK MRO Batam Aero Technic (BAT). Dalam kunjungannya ke KEK Batam, ia didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Bappenas, Suharso Manoarfa.

“Dari kunjungan bulan Juni lalu sudah ada progres terutama pembangunan hanggar yang baru,” ujarnya.



Dalam kunjungannya di KEK MRO BAT, ia mengungkapkan bahwa MRO BAT sudah jauh meningkat dari segi kapasitas perbaikan pesawat dibandingkan tahun lalu. Saat ini kata dia, KEK MRO BAT sudah bisa mengerjakan 44 pesawat disaat yang bersamaan. Begitu juga untuk jumlah tenaga kerja yang mengalami peningkatan.

“Jumlah tenaga kerja meningkat sudah jadi 3000 dan 1500-nya enginer sisanya teknisi atau mekanik,” katanya.

Sementara itu mengenai KEK NDP, sejak diberikan fasilitas KEK, ia mengungkapkan bahwa sudah ada perkembangan dari sebelumnya.

Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 11 data center yang sudah komitmen untuk melakukan investasi dengan nilai sekitar Rp 14 triliun. Dengan kebutuhan tenaga listrik diatas 125 MW.

“Jadi ini merupakan progres yang baik dan pemerintah akan terus mendorong agar Digital Park ini bisa merealisasikan investasinya dengan waktu yang tak terlalu lama,” tuturnya.

Ia menambahkan, untuk target di KEK NDP saat peresmian Juni 2021 lalu adalah Rp 60 triliun. Namun yang bisa disanggupi sebesar Rp 40 triliun. Meski demikian, pemerintah kata Airlangga, akan melihat secara bertahap antara Rp 40 triliun sampai Rp 60 triliun.

“Apalagi di Batam ini juga sedang disiapkan dan disetujui Bapak Presiden untuk menjadi proyek strategis nasional terutama untuk pengembangan PLTS. Sebagian nanti akan digunakan di dalam negeri dan sebagian di ekspor,” tuturnya.

Sementara itu, mengenai dengan rencana pengembangan KEK Kesehatan Sekupang saat ini pihaknya masih menunggu realisasi investor. Setelah ada yang lebih spesifik investor yang akan masuk, pihaknya baru akan memberikan fasilitas KEK atau yang lainnya.

Selanjutnya Airlangga beserta rombongan juga meninjau Masjid Tanjak di Bandara Hang Nadim. Ia berharap, masjid yang menjadi ikon Kepri itu bisa segera diresmikan karena mempunyai koridor yang menghubungkan dengan Bandara Hang Nadim.

Terpisah Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan, di KEK MRO BAT sudah ada penambahan hanggar yang baru. Kedepannya diharapkan bisa semakin banyak pesawat yang akan masuk.

Begitu juga untuk KEK NDP. Dalam kunjungan Airlangga, kata Rudi, rombongan melakukan pengecekan yang salah satunya pembangunan gedung untuk data center yang baru.

“Dulu laporannya dua sekarang tambah tiga jadi lima. 2022 sudah mulai kita bangun saat kita kunjungi tadi. Berharap nanti sampai 2023, itu investasinya Rp 14 triliun,” katanya.

Ia melanjutkan, Airlangga dan rombongan juga melakukan pengecekan di Pelabuhan Batam Center untuk melihat pintu perlintasan WNA maupun WNI. Dalam kunjungannya ke pelabuhan itu, Rudi menyampaikan kepada Airlangga bahwa pintu masuk maupun keluar masih ada kendala.

“Kendala tentang PCR dan Antigen. Ada yang pakai PCR dan ada yang pakai Antigen. Kita berharap kalau boleh dua-duanya hilang. Kalau tidak hilang Antigen saja lah,” katanya.

Ia melanjutkan, untuk saat ini siapapun yang masuk dari luar negeri wajib untuk PCR maupun Antigen. Untuk itu, ia pun meminta kepada Airlangga untuk meringankan persyaratan tersebut.

“Nanti beliau yang memutuskan. Sudah diminta tadi,” katanya.

Dalam kunjungannya itu, Airlangga beserta rombongan juga meninjau ke Pelabuhan Kontainer Batuampar. Untuk Pelabuhan Batuampar, Rudi mengungkapkan jika saat ini juga sudah banyak perubahan di Pelabuhan Batuampar.

“Dalam rapat kita sudah menyampaikan gedung sudah bersih. Dan ternyata setelah dicek beneran bersih,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah memesan satu unit Kontainer Crane yang akan tiba di Batam pada akhir tahun. Jika Kontainer Crane itu sudah masuk, maka untuk bongkar muat kontainer di Pelabuhan Batuampar akan memakai sistem otomatis. (*)

 

Reporter : Eggi Idriansyah

spot_img

Update