batampos – Sebagian masyarakat Rempang yang pemukimannya yang masuk dalam kawasan pengembangan Rempang Eco City minta pihak luar tidak memperkeruh suasana dengan opini yang memecah belah. Pemerintah yang sedang berusaha untuk meyakinkan masyarakat di sana dengan program pengembangan ini hendaknya didukung dengan tidak menggiring opini seolah-olah semua masyarakat Rempang menolak dengan rencana pengembangan tersebut.
Ini disampaikan beberapa masyarakat yang sudah bersedia pindah ke hunian sementara ke Batam. Dukungan sejumlah tokoh masyarakat Rempang Galang untuk pembangunan Rempang Eco City hendaknya juga didukung pihak luar dengan tidak memperkeruh pro dan kontra di sana.
Baca Juga:Â 9 KK Asal Desa Pasir Merah Pindah ke Hunian Sementara
“Memang masih banyak juga yang menolak, biarkan pemerintah yang bekerja. Sejauh ini kami lihat cukup bagus dengan pendekatan pemerintah. Jangan sampai orang luar yang memperkeruh suasana dengan statemen yang mengadu domba sesama warga di sana,” ujar Ahmad, warga Rempang yang sudah pindah ke Ruko Buana Central Park.
Situasi yang terjadi saat ini, katanya, banyak pihak yang memperkeruh keadaan dengan statemen yang tidak benar di media sosial. Sesama masyarakat Rempang diadu domba. Yang bersedia pindah dianggap pengkhianat dan lain sebagainya. Mereka berharap persoalan ini tidak dicampuri pihak luar dan membiarkan pemerintah dan masyarakat di sana yang menyelesaikan.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Pengendara Wanita di Jalan Sudirman, Sempat Ingin Kabur
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia sebelumnya juga menyampaikan himbauan yang sama. Urusan Rempang Galang adalah urusan pemerintahan dan masyarakat di sana. Mereka yang masih menolak tetap jadi perhatian pemerintah ke depannya untuk terus memberikan pengertian dan sosialisasi agar sama-sama mendukung program investasi yang direncanakan.
“Tetap akan kita upayakan dengan cara yang lebih bagus lagi. Kita minta semua pihak menahan diri. Biarkan ini diselesaikan pemerintah,” ujar Bahlil saat menjumpai masyarakat Rempang di Kampung Tanjung Banon belum lama ini. (*)
Reporter: Eusebius Sara
