Sabtu, 21 September 2024

Ekonomi Batam Melejit, Kepala BP Batam: Realisasi Investasi 2023 Sebesar Rp 15,6 T

Berita Terkait

spot_img
WhatsApp Image 2024 03 02 at 14.19.45
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. F Humas BP Batam untuk Batam Pos.

batampos – Pertumbuhan ekonomi Batam melejit. Dari data BP Batam pertumbuhan ekonomi Batam pada tahun 2023, sebesar 7,04 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada tiga sektor industri atau lapangan usaha yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi Batam pada tahun 2023. Ketiga sektor tersebut adalah lapangan usaha industri pengolahan, lapangan usaha kontruksi, dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
Tiga sektor itu mampu memberikan kontribusi sekitar 83,83 persen terhadap total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batam tahun 2023. Dimana, lapangan usaha industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar dengan nilai kontribusi sebesar 56,38 persen.
“Kita patut bersyukur atas capaian itu, dukungan pusat, sinergi bersama Forkopimda dan masyarakat serta pembangunan yang dilakukan dapat kita rasakan bersama hasilnya,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi di Batam Center, Rabu, (28/2/2024).
Pertumbuhan ekonomi 7,04 persen ini, sesuai dengan target Rudi pada awal tahun lalu. Meskipun target yang cukup tinggi, namun dapat tercapai.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Batam, lebih tinggi dibandingkan Kepulauan Riau, hanya sebesar 5,20 persen. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Batam, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 5,05 persen.
Demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, banyak hal yang dilakukan oleh BP Batam. Hal ini tentunya tak terlepas dari peranan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Sejak Rudi memimpin BP Batam, dia gencar membangun infrastruktur bertaraf modern. Salah satunya pembangunan jalan-jalan utama yang menghubungkan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar. Meski belum rampung sepenuhnya, keindahan dan peningkatan ruas jalan sepanjang 20 km tersebut sudah dirasakan.
Rudi meyakini, dengan pengembangan infrastruktur tersebut, akan memudahkan akses dan proses bisnis di Batam. Rudi mengatakan, bisnis di Batam makin cepat dan mudah. Apalagi sebelumnya ditambah dengan terbitnya peraturan pemerintah no 41 Tahun 2021 yang mengamanatkan kemudahan perizinan berusaha di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.
Data Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, realisasi investasi tahun 2023 secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar Rp 2,38 triliun atau meningkat 18 persen jika dibandingkan tahun 2022 lalu.
Dalam data tersebut, total realisasi investasi di Batam tahun 2023 sebesar Rp 15,6 triliun. Dengan rincian, investasi dari PMDN sebesar Rp 6,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 8,8 triliun.
Sementara pada tahun 2022, realisasi investasi PMDN sebesar Rp 2,5 triliun, sementara realisasi dari PMA sebesar Rp 10,7 triliun. Sehingga total realisasi investasi di Kota Batam tahun 2022 tercatat sebesar Rp 13,2 triliun.
“Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan pelaku usaha yang telah bersama pemerintah berupaya meningkatkan ekonomi di Kota Batam,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mencatat realisasi penanaman modal asing (PMA) di Kota Batam sepanjang tahun 2023 mengalin trend positif. Selain perusahaan Eropa, investor dari empat negara di Benua Asia pun masih mempercayakan Batam sebagai destinasi investasi unggulan. Keempat negara tersebut adalah Tiongkok, Hongkong, Jepang dan Malaysia.
Realisasi investasi negara-negara tersebut turut mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2023. Nilai investasi dari Tiongkok tumbuh sebesar Rp 765,28 miliar atau naik 170,6 persen dari tahun 2022 lalu.Sementara, total investasi Hongkong mencapai Rp 616,77 miliar atau tumbuh 48 persen dari tahun sebelumnya.
Kemudian, Jepang dengan nilai Rp 335,25 miliar atau tumbuh 117,05 persen (yoy) dan Malaysia sebesar Rp 233,96 miliar atau tumbuh 158,34 persen (yoy).
Saat ini, demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di 2024, Rudi mengatakan, ada beberapa proyek strategis yang tengah dikembangkan, seperti pengembangan Bandara Hang Nadim Batam, Pelabuhan Batu Ampar dan KEK Kesehatan Sekupang hingga Kawasan Rempang Eco City.
“Saya kembangkan ini agar investasi Batam makin maju. Kalau sudah maju, warga akan memiliki kesempatan untuk lebih baik. Pesannya saya, kita sambut pembangunan ini, rugi kalau tidak kita dukung,” ujar Rudi.
Pembangunan di Kota Batam saat ini, kata Rudi sudah menjadi rujukan dari berbagai daerah. “Di antara mereka ada yang pernah datang sebelumnya, ketika sekarang datang lagi. Mereka kagum dengan pembangunan yang dilakukan di Batam,” kata Rudi
Rudi menegaskan, kerja membangun Batam dan Kepri umumnya, masih terus dilakukan. Sebagai daerah yang dianugerahi letak yang strategis, Batam seyogianya memang harus terus dibangun ke arah yang lebih hebat lagi.
“Kebijakan strategis yang sudah disusun ini harus kita dukung sama-sama. Ini butuh kebersamaan kita semua,” ujar Rudi. (*)
Reporter: FISKA JUANDA
spot_img

Update