batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan III tahun 2023 tumbuh 4,88 persen secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan triwulan III tahun 2023 juga tumbuh sebesar 0,42 persen dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II-2023 (q-to-q).
Kepala BPS Provinsi Kepri Darwin Sitorus menyebutkan, perekonomian Kepri triwulan III 2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai sebesar Rp 82,10 triliun dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp 49,36 triliun.
“Sampai dengan triwulan III 2023, secara kumulatif (c-to-c) pertumbuhan ekonomi Kepri tumbuh 5,47 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya, Selasa (7/11).
Adapun dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan pada triwulan III 2023 ini didorong oleh kategori Konstruksi yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 2,56 persen. Selanjutnya kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memberikan andil pertumbuhan yakni 0,8 persen.
Baca Juga:Â BIB Komitmen Tingkatkan Pelayanan Penumpang Domestik hingga Penerbangan Internasional
“Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB), mempunyai andil pertumbuhan sebesar 4,08 persen dan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 1,13 persen,” terang Darwis.
Selain itu dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi terutama disebabkan oleh kategori Konstruksi dengan andil pertumbuhan terbesar sebesar 1,62 persen, diikuti kategori Industri Pengolahan dengan andil pertumbuhan sebesar 1,52 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen PMTB memberikan andil pertumbuhan terbesar yaitu 3,43 persen, diikuti komponen PK RT dengan andil sebesar 1,60 persen.
Pertumbuhan tertinggi year on year pada triwulan III 2023 dicapai oleh Jasa Lainnya sebesar 27,56 persen, lalu Informasi dan Komunikasi sebesar 13,91 persen dan Konstruksi sebesar 13,89 persen.
Baca Juga:Â Penipu Catut Nama Kasi Pidum Kejari Batam, Minta Nomor Kadis se-Batam
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan III 2023 secara year on year, konstruksi memberikan andil pertumbuhan tertinggi sebesar 2,56 persen, diikuti dengan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memberikan andil sebesar 0,80 persen dan Informasi dan Komunikasi memberikan andil 0,51 persen.
Ditambahkan Darwis, dalam lingkup regional, PDRB Kepulauan Riau pada triwulan III 2023 memberikan kontribusi sebesar 7,17 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera. Dimana pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera pada triwulan III-2023 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,50 persen. Pertumbuhan q-to-q triwulan III-2023 tumbuh sebesar 1,89 persen. Dan secara c-to-c ekonomi Sumatera juga tumbuh sebesar 4,72 persen.
Baca Juga:Â Dishub Batam Tata Area Parkir di Kawasan Greenland
Struktur perekonomian Pulau Sumatera secara regional didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebesar 23,35 persen, sementara Kepulauan Riau berada pada urutan kelima dengan share sebesar 7,17 persen.
“Kendati begitu, kinerja perekonomian Kepri makin membaik setelah beberapa tahun terdampak pandemi Covid-19, ditambah pengaruh isu ekonomi global,” kata Darwis Sitorus.
Kepala BPS Batam Agus Kardayanto mengatakan, perhitungan pertumbuhan ekonomi baru dilakukan di tingkat provinsi. Kabupaten kota belum menghitung pertumbuhan ekonomi triwulan.
“Yang level kabupaten kota memang belum menghitung, tapi masih tahap uji coba dan belum dirilis,” ujarnya.
Menurut Agus, untuk pertumbuhan ekonomi kota Batam baru dilakukan secara per tahun. Dimana untuk tahun 2022 BPS merilis perekonomian kota Batam tumbuh sebesar 6,84 persen dibandingkan dengan tahun 2021 (y-on-y). Pertumbuhan ekonomi di Batam ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Kepri yang mencapai 5,09 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,31 persen.
Baca Juga:Â 10 Hari Lagi Berakhir, Warga Batam Dihimbau Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan
“Laju pertumbuhan tertinggi di tahun 2022 terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang sebesar 48,78 persen. Kemudian transportasi dan pergudangan sebesar 46,64 persen dan jasa lainnya 23,84 persen,” ujar Agus.
Menurutnya, di tahun 2021 dan 2022 ekonomi Kota Batam tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan Provinsi Kepri dan Nasional. Hal ini dikarenakan kondisi Batam yang mulai pulih dari pandemi Covid-19.
Peningkatan kinerja ekonomi hampir di seluruh lapangan usaha. Laju pertumbuhan ekonomi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum serta transportasi dan pergudangan yang tinggi dikarenakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah ditiadakan di Kota Batam. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra