batampos – Aktivitas ekspor babi dari Pulau Bulan, Batam ke Singapura sepanjang Januari hinggga November 2022 mencapai 240.117 ekor dengan nilai ekonomi sekitar Rp 785 miliar. Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan), Bambang saat kunjungan ke Kota Tanjungpinang mengatakan data pada sistem informasi Barantan ekspor hewan babi asal Pulau Bulan untuk tujuan negara Singapura terhitung stabil.
Tercatat, sejak Januari hingga November lalu, ekspor babi telah mencapai 240.117 ekor dengan nilai ekonomi mencapqi Rp 785 miliar. Jumlah pengiriman itu relatif stabil baik dari volume dan frekuensinya.
“Pulau Bulan merupakan sentra ternak babi dan sudah secara rutin ekspor ke Singapura dan merupakan peternakan babi dengan skala ekspor terbesar di Indonesia. Prestasi ini harus dapat dipertahankan serta ditingkatkan untuk kedepannya,” kata Bambang di Tanjungpinang, Minggu (25/12/2022).
Selain itu, dijelaskan Bambang, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pihaknya juga memonitoring peternakan babi dan memastikan lalu lintas ekspor tidak mengalami kendala.
Bambang juga meninjau penerapan biosekuriti pada Instalasi Karantina Hewan (IKH) milik PT. Indo Tirta Suaka yang sudah diregistrasi di Kementerin.
“Penerapan biosekuriti yang sudah sangat baik, bisa dijadikan contoh pada IKH lainnya. Tentunya dengan pengawalan Karantina Pertanian menjadi kombinasi yang bagus dalam menjaga kestabilan lalu lintas ekspor dari Pulau Bulan ke Singapura,” ungkapnya. (*)
Reporter : Peri Irawan