Minggu, 16 Maret 2025

Ekspor Batam Tembus US$ 1,77 Miliar

Berita Terkait

Pelabuhan peti kemas Batu Ampar Batamm

batampos – Nilai ekspor Kota Batam pada Januari 2025 mencapai US$ 1.775,60 juta, mengalami kenaikan sebesar 32,34 persen dibandingkan dengan Desember 2024. Peningkatan ini terutama didorong oleh ekspor sektor nonmigas yang naik sebesar 34,74 persen atau sekitar US$ 438,96 juta. Dibandingkan dengan Januari 2024, ekspor Batam naik signifikan sebesar 57,93 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Eko Aprianto, menyebutkan bahwa peningkatan ekspor ini didorong oleh lonjakan ekspor barang nonmigas, terutama dari kelompok Mesin/Peralatan Listrik (HS 85) yang mencapai US$ 627,71 juta atau 36,87 persen dari total ekspor nonmigas Batam.

Sementara itu, ekspor Kapal Laut berkontribusi US$ 491,74 juta (28,89 persen), diikuti oleh Benda dari Besi dan Baja sebesar US$ 147,44 juta (8,66 persen) dan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 86,87 juta atau 5,10 persen.

“Namun, tidak semua komoditas mengalami peningkatan. Ekspor ikan dan udang justru menurun 12,60 persen dibandingkan Januari 2024, dengan kontribusi hanya 0,08 persen terhadap total ekspor nonmigas,” tambahnya.

Saudi Arabia menjadi tujuan ekspor terbesar Batam pada Januari 2025, dengan nilai mencapai US$ 498,18 juta, meningkat drastis 16.991,66 persen dibandingkan Desember 2024 dan 50.677,91 persen dibandingkan Januari 2024.

Amerika Serikat menyusul dengan nilai ekspor US$ 308,90 juta, diikuti oleh Singapura (US$ 302,30 juta), Tiongkok (US$ 90,25 juta), Jepang (US$ 47,84 juta), dan Australia (US$ 42,50 juta).

Pelabuhan Batu Ampar menjadi jalur utama ekspor Batam, dengan total nilai ekspor US$ 1.363,98 juta, meningkat 57,83 persen dibandingkan Desember 2024 dan naik 112,35 persen dibandingkan Januari 2024. Sementara itu, Pelabuhan Sekupang menyumbang ekspor US$ 165,99 juta, sehingga dua pelabuhan ini berkontribusi 86,17 persen dari total ekspor Batam.

Secara volume, ekspor dari Pelabuhan Batu Ampar mencapai 173,52 ribu ton, naik 35,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Pelabuhan Belakang Padang menjadi jalur ekspor terbesar kedua dengan volume 137,69 ribu ton, sehingga kedua pelabuhan ini menyumbang 73,84 persen dari total ekspor Batam.

Selain ekspor, nilai impor Batam pada Januari 2025 juga mengalami peningkatan, mencapai US$ 1.356,86 juta, naik 6,52 persen dibandingkan Desember 2024.

“Peningkatan impor ini sejalan dengan kebutuhan bahan baku industri di Batam yang terus meningkat,” kata Eko Aprianto. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

Update