Minggu, 22 September 2024

Ekspor Batam Turun 19,04 Persen, Ini Penyebabnya

Berita Terkait

spot_img
BP Batam Batu Ampar
Ilustrasi. Aktivitas di Pelabuhan Batu Ampar. Total ekspor Kota Batam pada Maret 2023 sebesar US$ 1.242,49 juta. Foto: BP Batam untuk batampos.co.id

batampos – Nilai ekspor Batam kembali turun pada awal tahun 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor pada Maret 2023 sebesar US$ 1.242,49 juta. Angka ini turun 19,04 persen dibandingkan Februari 2023 yang sebesar US$ 1.534,70 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Agus Kadaryanto mengatakan penurunan nilai ekspor Januari 2023 itu didorong oleh turunnya sektor non migas sebesar 18,96 persen dan sektor migas mengalami penurunan 20,66 persen.



“Ekspor non migas menyumbang 95,24 persen dari total ekspor Maret 2023,” kata Agus, Kamis (4/5).

Baca Juga: Momok bagi Pelaku Wisata, Pembuang Limbah Hitam Tak Pernah Tertangkap

Adapun lanjutnya, ekspor non migas penyumbang terbesar di bulan Maret 2023 ini adalah mesin dan peralatan listrik US$ 652,48 juta dan mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar US$ 124,75 juta.

“Kegiatan ekspor non migas pada Maret ini ditompang oleh industri yakni 94,47 persen,” tambah Agus.

Sementara itu, negara tujuan ekspor Kota Batam Maret 2023 dengan nilai terbesar adalah Singapura yaitu US$1.443,01 juta atau 36,13 persen dari total ekspor secara keseluruhan. Tujuan ekspor Kota Batam dengan nilai terbesar kedua yaitu Amerika Serikat, yaitu mencapai US$ 1.208,94 juta atau 25,77 persen dan Tiongkok dengan nilai ekspor US$286,08 juta atau 7,16 persen.

“Ekspor ke Singapura memberikan kontribusi 36,13 persen dari total ekspor keseluruhan,” jelas Agus.

Baca Juga: Tuan Sing Holdings Luncurkan Proyek Properti Opus Bay di Kota Batam

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, ekspor di Kota Batam mengalami kenaikan sebesar 3,83 persen. Dimana ekspor Maret tahun lalu yakni sebesar US$ 1.1961 juta.

Sedangkan sepanjang tahun 2023 ini atau Januari hingga Maret ini total ekspor di Batam mencapai US$ 3993,56 juta. Angka ini juga mengalami kenaikan sebesar 18,78 persen.

“Ekspor non migas sepanjang tahun 2023 ini tercatat sebesar US$ 3775,56 atau naik 23,37 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” ungkap Agus. (*)

 

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update