Sabtu, 1 Februari 2025

Empat Warga Batam Meninggal Karena DBD, Ada Balita dan Anak-anak

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi.

batampos – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi perhatian serius di sejumlah wilayah Indonesia, tidak terkecuali kota Batam. Seperti diketahui, DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi menjelaskan untuk di wilayah Kota Batam, berdasarkan laporan yang masuk ke Dinkes Batam, terdapat 45 kasus DBD di sepanjang tahun ini. Dimana empat pasien diantaranya meninggal dunia.


“Ya, ini kasus yang tercatat sampai 15 Februari ini empat diantaranya meninggal karena DBD, ” ujar Didi, Jumat (16/2).

Menurutnya, kasus kematian akibat DBD angkanya meningkat signifikan dibanding tahun lalu. Dimana sepanjang tahun 2023 hanya ada tiga kasus kematian akibat DBD. Sementara di dua bulan pertama ini saja sudah ada empat kasus meninggal.

Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Kematian Buruh Pabrik Olahan Plastik Yang Tertimpa Mesin Produksi

Adapun keempat pasien yang meninggal tersebut adalah TJ, 59, warga Sungai Lekop. Pasien meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Graha Hermin pada 9 Januari 2024 kemarin. Selanjutnya DP, 25, warga Baloi Permai Baloi, meninggal di RS Camata Sahidya pada 24 Januari lalu.

Pasien lain adalah AE, 11, warga Belakang Padang meninggal di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam 24 Januari 2024 lalu. Terakhir, WR, 5 , warga Sungai Beduk yang sebelumnya sempat dibawa ke RSUD dan meninggal pada 30 Januari 2024

“Ke empat kasus ini dua diantaranya sudah dewasa, satu anak-anak dan satu lagi masih balita,” tuturnya.

Baca Juga: Banjir Kerap Merepotkan Pekerja Galangan Kapal di Sagulung

Kasus DBD seringkali muncul di musim pancaroba, khususnya bulan Januari seperti sekarang ini. Tingginya curah hujan mempengaruhi peningkatan kasus DBD. Genangan air timbul setelah hujan berpotensi jadi sarang nyamuk berkembangbiak.

“Peran masyarakat dalam mewaspadai penularan kasus DBD sangat besar. Jika terkena gejala DBD segera ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama,” ungkapnya. (*)

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update