Kamis, 28 November 2024
spot_img

Fasilitas LNG Dibangun di Kabil, Targetkan Kebutuhan Listrik Batam Terpenuhi

Berita Terkait

spot_img
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (kiri) dan Presiden Direktur PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG), Jang Sang Kyu, menandatangani Head of Agreement (HoA) Pemanfaatan Dermaga dan Lahan di Terminal Umum Curah Cair Kabil untuk Fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG) selama 25 tahun. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – BP Batam menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan PT. Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG) beberapa waktu lalu.

HoA ditandatangani langsung oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Presiden Direktur PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG), Jang Sang Kyu.


Penandatangan HoA tersebut tentang Persiapan Kerjasama Pemanfaatan Dermaga dan Lahan di Terminal Umum Curah Cair Kabil untuk Fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG) selama 25 tahun.

Baca Juga: Kota Batam Dua Terendah Pelayanan Publik di Kepri

Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan komitmen investasi ini akan memberikan konstribusi besar bagi supply listrik di Batam sekaligus mendorong pengembangan konstruksi dermaga curah cair Kabil.

Menurutnya, investasi ini juga mendukung upaya pemerintah pusat dalam menjaga kelancaran transisi energi global. LNG saat ini tengah diharakan dapat menjadi alternatif energi selama masa transisi energi untuk mengurangi ketergantungan sektor listrik pada batubara dan minyak bumi.

“Ini adalah satu perusahaan yang akan membangun tenaga listrik (LNG) di Kota Batam yang bukan di atas tanah, dia akan gunakan dengan kapal panjang mencapai 300 meter. Maka dia butuh dermaga untuk sandaran kapal itu sendiri.” terang Muhammad Rudi.

Baca Juga: Pengumuman! Pemko Batam Buka Lowongan 2.527 Formasi PPPK

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa BP Batam memiliki dermaga curah cair di Kabil, yang belum maksimal. Sehingga, kehadiran PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG) yang akan menyewa sekaligus melakukan pengembangan dan konstruksi didalamnya, akan membawa multiplyer effect positif bagi Batam ke depan.

Muhammad Rudi berharap produksi listrik dari JSKG nantinya tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan listrik di dalam wilayah Batam saja, tapi juga mencukupi kebutuhan ekspor.

“Sebagaimana komitmen dari Mr. Jang Sang Kyu tadi. Mudah-mudah supply listrik tak jadi masalah untuk Batam ke depan. Tak hanya mencukupi Batam, tapi juga ekspor keluar. Mudah-mudahan Ini awal yang baik untuk kemajuan Batam,” kata Rudi.

Perjanjian awal (HoA) antara BP Batam dengan PT Jaya Samudra Karunia Gas (JSKG) ini bertujuan sebagai pedoman dan persiapan untuk melaksanakan Kerja Sama Pemanfaatan Dermaga dan Lahan di Terminal Umum Curah Cair Kabil untuk fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG).

Baca Juga: ASDP Tambah Armada Kapal Roro Batam Tujuan Pakning

Adapun ruang lingkup dalam HoA ini adalah persiapan penyediaan dermaga dan fasilitas di darat, persiapan penyediaan Fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG), dan Persiapan Penguatan Dermaga.

Presiden Direktur PT Jaya Samudra Grup , Jang Sang Kyu menyampaikan apresiasi bahwa niatnya untuk membangun LNG di Batam sejak 2017, akhirnya dapat terealisasi atas dukungan BP Batam dan jajarannya.

“Saya berjanji, kita akan bangun selesaikan floating LNG Terminal dalam 1 tahun dan pembangkit-pembangkit di daerah Batam dan Kepri, akan saya rubah semua pakai LNG.” Kata pria asal Korea Selatan ini dalam sambutannya.

Baca Juga: Hotel dan Resort di Batam Diperbolehkan Gelar Pesta Kembang Api

Lebih lanjut pihaknya mengatakan bahwa pengembangan LNG telah lebih dulu dilakukan oleh Singapura sejak 10 tahun silam. Singapura sukses memanfaatkan pasar maritime inernasional.

Dengan hadirnya LNG di Batam, ia berkomitmen akan mengembangkan prospek ini hingga ke pasar ASEAN. (*)

 

 

Reporter : Eggi Idriansyah

spot_img

Update