batampos – Persiapan relokasi warga Rempang sudah berjalan dan hampir dimulai. Warga yang direlokasi untuk sementara akan menempati tiga rumah susun (rusun) yang sudah disiapkan pemerintah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan mengatakan warga Rempang dijamin keberlangsungan hidup mereka.
Penyediaan fasilitas seperti listrik dan air sudah terpenuhi. Rusun yang disediakan untuk menampung warga Rempang tidak ada masalah dan dipastikan kenyamanan warga terjamin.
Baca Juga:Â Taba Iskandar Mau Serahkan Lahan di Rempang ke Negara
“Kami sudah cek semua fasilitas, layak, dan siap untuk ditinggali. Kami juga memberikan kesempatan kepada yang lansia untuk memilih tempat tinggal sendiri, jika tidak mampu menapaki tangga rusun,” jelasnya, Rabu (13/9).
Selain rusun, juga ada rumah tapak yang siap disewakan untuk mereka yang masuk kriteria prioritas, misalnya lansia dan ibu hamil. Mereka dengan kondisi tertentu ini akan diprioritaskan untuk menduduki rumah tapak.
“Jumlahnya memang tak sebanyak rusun, karena hanya untuk mereka dengan kondisi khusus, dan itu juga sudah kami data. Intinya untuk hunian warga terdampak relokasi tidak ada masalah,” ujarnya.
Rudi menambahkan, saat ini tengah mematangkan rencana relokasi warga. Termasuk fasilitas pendidikan dan transportasi anak didik nantinya.
“Kami masih rapat, namun secara keseluruhan tidak ada masalah,” imbuhnya.
Baca Juga:Â Marak Uang Mutilasi, Warga Diminta Waspada
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan selain rusun, pihaknya juga akan menyewa rumah tapak yang dekat dengan tempat relokasi warga Rempang, khusus bagi warga yang tidak mampu, dan kondisinya untuk tinggal di rusun.
“Ada rumah tipe 36, dan tipe 45 kami akan sewa semua. Tapi jumlahnya tidak banyak ya, karena memang kami fokuskan untuk memfungsikan rusun,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan biaya sewa rumah Rp1,2 juta. Di luar itu ada juga biaya hidup selama proses menunggu pembangunan rampung Rp1,2 juta per jiwa.
“Jadi kami berupaya untuk memenuhi kehidupan warga Rempang. Bukan berarti kami tidak memperhitungkan dan mengkaji kebutuhan mereka yang menjadi korban relokasi,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Docking KM Kelud hingga 22 September, Masyarakat Berharap Ada Kapal Pengganti
Pembangunan akan dilakukan bertahap. Untuk itu, ia mengimbau kepada warga Rempang untuk segera mendaftarkan untuk mendapatkan lokasi hunian baru yang sebentar lagi akan dikerjakan.
“HPL-nya pekan ini selesai. Sertifikat juga sudah langsung jadi nanti. Jadi siapa cepat, dia dapat,” tutupnya. (*)
Reporter : YULITAVIA