Selasa, 17 September 2024
spot_img

Faskes RSKI untuk Warga Rempang dan Galang

Berita Terkait

spot_img

batampos – BP Batam bekerjasama dengan PT MEG dan Artha Graha Peduli melalui Arthakes terus meningkatkan fasilitas kesehatan di Pulau Rempang dan Galang.

Secara bertahap, mereka terus meningkatkan fasilitas kesehatan (faskes) dengan mengaktifkan kembali RSKI, sejalan dengan realisasi PSN Rempang Eco City. “Ke depan, warga Galang dan Rempang tidak perlu harus bersusah payah berobat ke Batam. Kita sediakan faskes untuk penanganan cepat,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.



Sebelumnya, Rudi, di hadapan Menteri BKPM Bahlil Lahadalia dengan para tokoh saat pertemuan (19/9/2023) lalu mengatakan, Rempang nantinya akan menjadi kawasan industri moderen, yang dilengkapi perkampungan nelayan yang terintegrasi dengan pelabuhan moderen, kawasan industri, yang tentunya ditunjang fasilitas sosial, pendidikan dan kesehatan untuk mendukung ribuan pekerja dan warga di Pulau Rempang.

Batam dengan Rempang berjarak 47,9 km. Data BPS mencatat, jumlah warga Rempang mencapai 7.512 jiwa (data 2023). Mayoritas nelayan dan petani penggarap, hidup sederhana. Kala sakit, warga Rempang berobatnya harus ke Batam. Memang Rempang memiliki dua Puskesmas di Rempang Cate dan Galang, tapi fasilitas dan tenaga medis terbatas serta tidak ada fasilitas rawat inap.

Di Kampung Nelayan Blongkeng, rumah-rumah warga umumnya semi permanen. Sebagian tidak memiliki fasilitas MCK memadai. Sanitasi buruk, saluran air tersumbat sampah, tak heran jika di beberapa lokasi rawan banjir.

Riset yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Batam di Kampung Tanjung Kelingking, Kelurahan Rempang Cate pada 2019 menunjukan, banyak balita yang menderita diare karena sanitasi yang buruk.

Merujuk data statistik kesehatan Kota Batam pada tahun 2022, angka kematian ibu dan bayi di sana, masih lebih tinggi dibandingan dengan rata-rata nasional. Masih banyak anak-anak di Pulau Rempang dan Galang yang mangalami gizi buruk. Penyakit menular seperti malaria, demam berdarah dan TBC masih menjadi masalah di kedua pulau itu.

Bertolak dari alasan itu, Kodam I/ BB, bersama PT Makmur Elok Graha sebagai pengembang Rempang Eco City dan Yayasan Artha Graha Peduli melalui Arthakes menghidupkan kembali fungsi Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) di Pulau Galang menjadi fasilitas klinik pratama bagi masyarakat.

Awalnya, RSKI digunakan untuk penangan pasien Covid-19. Semenjak pemerintah menetapkan berakhirnya pandemi COVID-19 menjadi endemi pada akhir 2022 lalu, RSKI pun ditutup.

Difungsikannya kembali RSKI diapresiasi masyarakat. Salah satunya warga Pulau Galang, Rasyid.

“Senang sekali RSKI kembali dibuka untuk umum. Kalau ada yang sakit kami tidak perlu jauh-jauh lagi pergi ke Batam. Kami bersyukur dan berharap rumah sakit ini cepat kembali berjalan, dan dilengkapi dengan fasilitas yang sama dengan rumah sakit yang ada di Batam,” pungkasnya.

Selain tindakan kuratif, RSKI juga mengedapkan kegiatan bersifat preventif berupa penyuluhan kesehatan dengan melibatkan tenaga medis puskesmas dan kader posyandu setempat. (*)

Reporter: Chahaya Simanjuntak

spot_img
spot_img

Update