Kamis, 25 April 2024
spot_img

Fenomena Sadness Paradox – Sebab, Kita Semua Suka Lagu Sedih

Berita Terkait

spot_img

Web 01 23batampos – Lagu galau emang nggak pernah gagal bikin pendengarnya ikutan mellow. Mulai lagu Glimpse of Us milik Joji, All Too Well milik Taylor Swift, sampai Hati-Hati di Jalan-nya Tulus. Yang ngg ak relate sama liriknya pun bisa ikutan nangis bombai tuh, haha. Berdasar data yang dikeluarkan platform streaming musik digital Spotify, ternyata selera musik mayoritas orang Indonesia memang lagu-lagu bernuansa sedih. Yaps! It’s called sadness paradox!

Fenomena sadness paradox membuat seseorang merasa senang ketika mendengar lagu sedih. Sekalipun kamu lagi nggak merasa sedih. Well, perasaan sedih biasanya diartikan sebagai emosi negatif dan normalnya orang akan menghindari perasaan negatif itu.

Penelitian oleh University of Jyväskylä, Finlandia, menyebutkan, mendengarkan musik sedih bisa mendatangkan emosi yang cukup kompleks. Pendengar bakal merasa sedang bernostalgia, menemukan kedamaian, dan rasa cinta. Emosi-emosi itulah yang bikin kita suka banget mendengarkan lagu sedih.
Tahu nggak sih kalau saat menangis, tubuh akan melepaskan hormon prolaktin. Dengan mendengarkan lagu sedih, kamu bisa menipu otak untuk menghasilkan hormon yang bisa membuatmu tenang tersebut. Semakin banyak air mata keluar maka perasaan akan menjadi lebih tenang.

’’Kalau kita menekan emosi negatif, akhirnya kita akan merasa lebih buruk. Penelitian menun­jukkan bahwa merasakan kesedihan sesaat dan membiarkan diri kita duduk dengan perasaan itu ketika datang dapat membuat kita lebih bahagia,’’ ungkap jurnalis Helen Russell melansir Well Good.

Merasa nyaman dengan perasaan sedih mengajari kita untuk melihat emosi negatif sebagai bagian yang selalu ada di dalam hidup kita. Dengan begitu, kita akan beradaptasi dan siap ketika menghadapi kesedihan. Di satu sisi, kita bisa terjebak di toxic positivity kalau nggak memberikan ruang untuk merasa sedih. Jadi, nggak ada salahnya mendengarkan lagu yang sedih. Eittts, jangan berlarut-larut juga, ya. Ketika sudah feel better, move on ke lagu yang fun, yuk! (elv/c12/lai)

Makin Mellow Makin Hit

Glimpse of Us

menduduki peringkat #10 Billboard Hot 100 dan #1 di tangga Lagu Global Spotify serta Spotify AS. Prestasi itu menjadi kali pertama bagi label yang menaungi Joji, yakni 88rising.

Hati-Hati Di Jalan

Setelah debut di Top 50 Spotify Global, lagu Hati-Hati di Jalan milik Tulus menembus Billboard Global 2022.

Tak Ingin Usai

Single Tak Ingin Usai menempati posisi pertama di 6 platform musik digital Indonesia secara bersamaan pada 3 Juni 2022. Kini, lagu Keisya Levronka itu sudah didengarkan 23,5 juta pendengar di Spotify.

Sisa Rasa

Mahalini Raharja terpilih menjadi Artist of the Month EQUAL Indonesia untuk Januari 2022 dengan lagu Sisa Rasa. EQUAL Artist of the Month memilih satu artis di setiap negara untuk menjadi sampul dari playlist lokal Spotify. Wajah cantiknya terpampang di salah satu billboard di Times Square New York, Amerika Serikat.

Driver License

Olivia Rodrigo banjir prestasi melalui Drivers License. Single itu menduduki puncak Billboard Global 200 dan Billboard Global Excl US Charts. Lagu itu juga memecah rekor streaming terbanyak dalam sehari di Spotify, dengan lebih dari 15,17 juta streaming global.

To the Bone

Kalahkan rekor Weird Genius, To the Bone karya Pamungkas menjadi single lokal yang menjuarai tangga Indonesia Top 50 dengan durasi terlama, yakni tujuh minggu berturut-turut. Kesuk­sesan itu menjadi­kan Pamungkas sebagai artis pria lokal yang paling banyak diputar di Indonesia pada Spotify Wrapped 2020. (elv/c12/lai)

Web 02 19

“Ketika Sedih Terasa Lega”

Reporter: Vany Aliffia
Editor: Agnes Dhamayanti

Sadness paradox adalah fenomena dimana orang menyukai atau sering mendengarkan lagu-lagu bernuansa sedih. Apalagi kalo keinget kenangan mantan, duh. Dengerin lagu sedih dan mellow tuh bikin kita jadi makin menikmati suasana dan segala perasaan, terutama perasaan nyesek yang ada dalam hati iya gak, sih? Tapi, kenapa mendengarkan lagu mellow terasa lebih lega dan candu lagi ya? Yuk simak pendapat dari teman-teman zets! (*)

Web 04 17
F. Dokumentasi Pribadi

Ardian Syah
Politeknik Negeri Batam
@ferryardiansyaah
Mendengarkan musik adalah bagian dari kegiatan kita, baik ketika dalam suasana kacau dan senang. Nah, banyak dari kita berpikir lagu mellow bikin sedih karena liriknya related banget, padahal belum tentu. Emang sih lagu relate bisa bikin kita sedih, tapi lagu yang gak relate pun bisa bikin kita sedih juga. Ini bisa terkait sama empati yang kita miliki. So, yang suka denger lagu sedih bukannya lagi galau. Tapi emang suka banget sama lagu mellow. Ingat guys, dengerin lagu sedih gak melulu selalu buruk kok! Justru malah menujukkan orang memiliki empati. (*)

Web 03 18
F. Dokumentasi Pribadi

Alifia Fitri
SMK Negeri 2 Batam
@
Kamu pasti suka mendengarkan lagu sedih. Meski kamu gak galau, rasanya ingin saja dengerin lagu sedih. Musik sedih bikin orang mendengarkan jadi nggak merasa sepi, dimana kondisi sepi bisa buat orang memikirkan hal negatif terus. Setiap dengerin lagu sad pasti ada perasaan perih dan tersayat gitu hehe. Tapi meskipun gitu, dengerin lagu sedih malah bikin nagih! Ternyata saat kamu dengerin lagu sedih dan kamu nangis, tubuhmu akan menghasilkanhormon kayak ibu nyusui loh yaitu prolaktin yang dimana suasana hati kamu yang lagi sad dapat buat kamu tenang. (*)

Web 06 4
F. Dokumentasi Pribadi

Ayu Azhari
SMA Negeri 15 Batam
@ayuuazhariii
Selera musik dan playlist di Spotify setiap orang sangatlah beragam dan berbeda. Namun, musik sangat terikat dengan ingatan dan emosi. Sadar atau tidak, musik seringkali kita gunakan sebagai alat untuk mengatur emosi kita. Balik lagi ke pertanyaan, kenapa sih kita tertarik banget dengerin lagu sedih? Padahal sedih itu bukan emosi yang diinginkan. Logikanya, ketika merasa sedih kita akan mendengarkan musik happy agar kita merasa lebih baik.Tetapi, kenyataannya gak selalu terjadi. Nah gak heran kan kalau kita lebih candu atau seneng dengerin lagu mellow saat hati kita kacau, karena ketika kita mewek akan mengeluarkan hormon prolaktin. Hormon inilah yang mengantarkan rasa tenang ke kita, maka gak heran semakin deras mengeluarkan air mata, kita semakin merasa lega dan nikmat. (*)

spot_img

Update