batampos – Pasca diresmikan 31 Desember 2024, ternyata Flyover Laksamana Ladi yang terletak di kawasan Lubukbaja itu masih proses pengerjaan. Bahkan bagian pinggir flyover sepanjang 120 meter belum semuanya diaspal atau masih semenisasi.
Pada Kamis (2/1), terlihat belasan pekerja mondar-mandir disekitar proyek yang mengabiskan anggaran Rp 132 miliar tersebut. Beberapa pekerja ada yang masih mengecat jembatan dengan warna biru dipadu bunga berwarna emas.
Tak hanya itu, beberapa bagian dari jembatan juga masih terlihat belum disemen, sehingga terlihat pondasi besi yang ada di pinggir flyover. Bahkan kondisi jalan yang sudah diaspal, terlihat tidak mulus.
Baca Juga: Imigrasi Batam Kini Hanya Layani Pembuatan E-Paspor, Segini Biayanya
Riki, salah satu pengendara yang melintas, mengakui keberadaan jembatan layang atau flyover itu cukup membantu. Apalagi dengan luas flyover yang mencapai 10,5 meter, cukup luas bagi pengendara satu arah.
“Pastinya cukup membantu karena jalanan yang luas,” imbuhnya.
Disisi lain, ia menyayangkan kondisi jalan yang seperti belum selesai pengerjaan. Apalagi masih ada pekerja yang lalu lalang di sekitaran jembatan tersebut.
“Saya pikir sudah selesai, ternyata masih proses pengerjaan, bagian ujung jembatan juga belum diaspal dan banyak kerikil,” ungkapnya.
Menurut dia, bagian jalan flyover yang diaspal juga terasa tidak terlalu mulus, layaknya Flyover Madani “Jalan aspalnya masih kasar, itu saja sih. Mungkin belum finishing, tapi sudah bisa dilalui,” ungkapnya.
Baca Juga: Antisipasi Maraknya Kecelakan di Jalanan Batam, Polisi Minta Kesadaran Masyarakat
Hal yang sama dikatakan Dani, pengendaraa lainnya yang menilai kondisi jalan tersebut masih banyak PR. Banyak bagian yang belum selesai, buktinya dengan masih banyak pekerja yang berada di tengah jembatan tersebut.
“Saya pikir jembatan ini belum selesai, karena memang banyak bagian yang belum selesai,” katanya.
Sebelumnya, pada 31 Desember sekitar pukul 09.00 WIB, Kepala BP Batam Muhammad Rudi meresmikan Flyover Laksama Ladi yang dihadiri Forkopimda Kota Batam. Prosesi peresmian dibuka dengan pembubuhan tandatangan pada prasasti oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi disusul dengan menekan tombol peresmian.
Muhmmad Rudi mengatakan flyover ini diharapkan mampu mengurai kemacetan parah yang selama ini terjadi di kawasan tersebut.
Baca Juga: WN Singapura Divonis 16 Tahun Penjara Karena Kejahatan Seksual Anak
Flyover Laksamana Ladi dibangun dengan anggaran sebesar Rp 132 milliar. Panjang struktur Flyover Laksamana Ladi ini, lebih kurang 120 meter dengan lebar 10,5 meter. Flyover ini, didesain 1 jalur dengan 3 lajur dari arah Sekupang menuju Batam Center.
Proyek Multiyears Contract (MYC) ini dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap pertama, meliputi pembangunan Ruas 1 (Flyover Laksamana Ladi) yang akan mengakomodir rute Sekupang-Batam Center; Pengembangan jalan, jalur pedestrian, dan jalur sepeda pada Ruas 2 dari kawasan Pura Agung sampai dengan kawasan SMK Kartini; Pelebaran Ruas 3 menuju kawasan Baloi; dan pengembangan Ruas 4 yang merupakan jalan alternatif baru untuk rute Baloi-Batam Center melalui SPBU Sei Ladi.
Sementara pembangunan tahap kedua, meliputi pelebaran jalan dari kawasan SMK Kartini sampai dengan Rumah Sakit Awal Bros Batam dan pembangunan jalan baru untuk menuju Sekupang dari Flyover Laluan Madani menuju Flyover Laksamana Ladi. Pelaksanaan tahap kedua ini, akan diselenggarakan pada Tahun Anggaran 2025. (*)
Reporter: Yashinta