Selasa, 12 November 2024

Gangguan Suplai Air, Warga Batam Terpaksa Beli Air Galon Untuk Mandi

Berita Terkait

spot_img
Warga Perumahan Bukit Raya Batamcenter terpaksa beli air untuk penuhi kebutuhan air bersih, karena air dari SPAM Batam tidak mengalir. F. Ully untuk Batampos

batampos – Gangguan suplai air bersih masih terus berlangsung di Kota Batam. Kali ini menimpa warga yang ada di Perumahan Bukit Raya, Batamcenter.

Gangguan suplai air sudah terjadi selama beberapa hari di pekan kedua bulan Desember ini. Warga pun mengeluhkan pelayanan air bersih yang terus memburuk di pengujung 2022 ini. Warga bahkan harus rela merogoh kocek mereka untuk membeli air galon, agar kebutuhan mereka bisa terpenuhi.

Ully, warga Perumahan Bukit Raya, Batamcenter mengatakan bagi warga air merupakan kebutuhan mutlak. Demi tetap bisa beraktivitas warga terpaksa harus membeli air.

“Kayak gimana lagi, nanti anak-anak mandi gimana. Jadi terpaksa lah kami beli ya. Walau harus keluar uang lagi. Dari pada gak mandi sekeluarga,” ujarnya, Minggu (11/12).

Baca Juga: Perayaan Unik Ultah Ikamba Batam, Gelar Syukuran Khas Bangka

Ia menceritakan sebagian warga ada yang memiliki tidak mandi, karena tidak air di rumah. Hal ini wajar saja, karena suplai air di sini tidak pernah mati. Sehingga warga juga tidak menyangka air bakal mati selama dua hari ini.

“Kalau mereka gak isi bak mandi ya wajar. Karena selama 10 tahun tinggal di sini tidak pernah air mati. Sekarang malah mati dua hari, ya bingung juga dengan pelayan air bersih sekarang ini. Bukan makin baik, malah makin buruk,” beber ibu satu anak ini.

Ia heran kenapa PT Moya Indonesia tidak kunjung memperbaiki layanan, malah gangguan suplai air semakin meluas. Padahal selama ini tidak pernah ada masalah.

“Kemarin di Tanjunguncang, Bengkong, Tiban, dan sekarang Batamcenter. Sekarang perumahan kami pula,” ujarnya.

Baca Juga: Terkait Penetapan UMK Batam 2023, Apindo Tunggu Putusan Dari Mahkamah Agung

Ully mengungkapkan akibat gangguan suplai air ini, ia sampai harus mandi menggunakan air galon. Ia berharap PT Moya sebagai penanggung jawab bisa memperbaiki layanan.

“Hari ini beli air galon untuk mandi. Besok kalau tidak hidup juga, berapa lagi uang yang harus kami keluarkan untuk beli air. Masalahnya setiap bulan kita bayar, kalau beli begini, bertambah lah pengeluaran kami,” bebernya.

Hingga berita ini ditulis, PT Moya Indonesia belum bisa dihubungi. (*)

 

 

Reporter : YULITAVIA

spot_img

Update