batampos– Polsek Batuaji bergerak cepat menanggapi viral nya pesan berantai tentang seorang remaja tanggung yang mengendari sepeda motor dengan menenteng kelewang panjang. Remaja tersebut sudah diamankan dan telah melalui serangkaian pemeriksaan di Polsek sebelum akhirnya dikembalikan ke orang tuannya.
Kanit Reskrim Polsek Batuaji Ipda Yudha membenarkan penangkapan remaja yang viral tersebut. Penanganan kasus ini pihaknya mengedepankan teguran dan peringatan. Remaja tersebut sudah dipertemukan dengan korban yang juga masih remaja untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Dalam arti kerugian korban sudah dikembalikan oleh orangtua pelaku.
“Kejadiannya itu bukan seperti yang di viral itu. Remaja viral itu pernah berkendaraan menenteng kelewang dan di foto sebelumnya. Kejadian dengan korban itu setelah itu. Remaja viral itu minta paksa minta rokok di waktu dan lokasi yang berbeda. Bukan yang nenteng kelewang viral itu. Kesal karena merasa dipalak, remaja yang menjadi korban tadi, posting kembali foto remaja pelaku tadi yang bawa kelewang dengan narasi bahwa dia dicegat dan dipalak oleh remaja ber kelewang seperti yang viral itu, ” jelas Yudha.
BACA JUGA:Â Lapor Pak! Remaja Bermotor Tenteng Kelewang Viral di Batuaji
Meskipun demikian, perhatian dan pengawasan terhadap remaja ber kelewang ini tetap berjalan sebab sudah termasuk menganggu kenyamanan dan ketertiban bersama. Artinya remaja dan orangtua remajanya ini memiliki catatan khusus di kepolisian meskipun saat ini sudah dikembalikan ke orangtuanya.
“Tetap itu biar tak mengulangi lagi. Ini jadi perhatian kita kedepannya. Tidak saja remaja ini. Siapa saja yang mengganggu ketertiban dan keamanan bersama akan kami tindak tegas, ” kata Yudha.
Atas kejadian ini Yudha juga menyampaikan himbauan kepada orangtua, untuk serius memperhatikan aktifitas anak di luar jam sekolah. Remaja yang viral ini masih aktif sebagai pelajar SMP. Kelengahan pengawasan orangtua membuatnya harus berhadapan dengan hukum.
Penangkapan remaja ber kelewang yang viral ini tidak lama setelah pesan berantai tadi ramai dishare kan masyarakat. Saat ditangkap dia menangis dan memohon ampun. (*)
reporter: eusebius sara