batampos – Kepala Dinas Pendistribusian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau membantah adanya kelangkaan gas bersubsidi atau gas 3 kilogram di Kota Batam. Namun ia tak menampik, adanya kendala pengiriman yang membuat penyaluran sedikit terganggu.
“Saya tegaskan, tak ada kelangkaan. Kuota gas untuk Batam sangat cukup. Hanya saja memang ada kendala di transportir, ” sebutnya.
Menurut dia, ia juga telah rapat dengan Pertamina untuk membahas ketersediaan gas 3 kg yang kosong di pangkalan akibat kendala penyaluran. Sebab, kondisi tersebut cukup meresahkan masyarakat.
“Saya sudah rapat dengan Pertamina, dan Pertamina sudah memberikan solusi,” ujar Gustian.
Baca Juga:Â Tarif Parkir di Batam Naik 100 Persen: Motor Rp2000, Mobil Rp4000
Sales Manager Pertamina Kepri di Batam, Gilang mengatakan pihaknya telah menambah kuota penyaluran gas 3 kg sebanyak 10 persen dari kuota normal. Hal itu dilakukan, untuk mengatasi kepanikan masyarakat atas kosongnya gas di pangkalan.
“Kami sudah mencari solusi, dengan menambah kuota 10 persen dari kuota normal, ” ujarnya.
Bahkan menurut Gilang, pihaknya tetap melakukan penyaluran gas melon di hari normal. Sehingga kebutuhan masyarakat akan gas melon tidak kekurangan.
“Kamis tanggal merah, kami tetap menyalurkan,” sebutnya.
Baca Juga:Â Perusahaan di Batam Mulai Kebanjiran Order, Tenaga Welder Paling Dibutuhkan
Diakui Gilang, penyaluran sempat terganggu karena moda transportasi laut yang digunakan berbeda dari yang biasanya. Namun, pihaknya berjanji akan menyelesaikan permasalahan itu secepatnya, sehingga tak ada lagi kendala dalam hal penyaluran.
“Adanya penambahan penyaluran sembari menunggu kapal kami untuk penyaluran gas dari Tanjung Uban ke Batam selesai,” pungkasnya. (*)
Reporter: Yashinta