Selasa, 1 Oktober 2024

Gasak Uang Rp 800 Juta di Batam, Buronan Pecah Kaca Diringkus di Bintan

Berita Terkait

spot_img
c3387b2e c736 48c2 8d8b 71c706a37bd6
Anggota Unit Reskrim Polsek Bintan Utara mengamankan satu pelaku pencurian dengan modus pecah kaca di Batam, yang ditangkap di daerah Lobam Bestari, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan pada Senin (30/9/2024) sore. F.Polsek Bintan Utara untuk Batam Pos.

batampos – Tim Gabungan Satreskrim Polresta Barelang dan Subdit III Jatanras Polda Kepri berhasil meringkus buronan pelaku pecah kaca, Roy Fablo Fernando Marpaung alias Fablo di kawasan Bintan.

Informasi yang didapatkan, pelaku ditangkap usai keluar dari persembunyiannya di hutan Dompak, Tanjungpinang. Saat itu, ia tengah menumpangi mobil Toyota Avanza Veloz BP 1704 YZ di daerah Lobam Bestari, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan.



Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu membenarkan adanya tangkapan ini. “Sudah diamankan,” ujarnya, Senin (30/9) malam.

Baca Juga: Nekat Keluar Indonesia Secara Ilegal, Empat WN Bangladesh Disidang di Batam

Diketahui, Fablo sudah menjadi buronan selama sepekan, bahkan polisi menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO). Ia nyaris ditangkap warga bersama rekannya, Erwin di Dompak, namun ia berhasil lolos.

Kasatreskrim Polresta Barelang, AKP Giadi Nugraha yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan detail terkait kejadian maupun pengungkapan kasus ini.

“Akan dilaksanakan rilis resmi oleh Kapolda dan Kapolresta,” ujarnya singkat.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembobolan mobil dengan modus pecah kaca terjadi di Rumah Makan Tuah Poh Tie di Kompleks Sri Jaya Abadi, Lubukbaja. Pelaku berhasil membawa uang Rp 800 juta yang disimpan korban di dalam mobil menggunakan kantong kresek.

Baca Juga: Judi Online Merajalela: Bikin Candu, Tabungan pun Terkeruk

Pembobolan mobil ini terjadi di area parkir pada Senin (23/9) siang. Saat itu, korban yang merupakan pengusaha berini­sial A, tengah berada di dalam

Informasi yang didapatkan, sebelum mobilnya dibobol, korban baru saja melakukan penarikan uang tunai dari bank. Diduga, pelaku yang berjumlah empat orang membuntuti korban. (*)

 

Reporter: Yofi Yuhendri

spot_img

Update