batampos – Gorong-gorong Perumahan Barelang Central Raya, Kelurahan Tanjunguncang yang amblas diterjang banjir beberapa waktu lalu, belum diperbaiki. Pengerjaan baru sebatas membersihkan saluran drainase yang tersumbat untuk mengurangi risiko banjir.
Sementara akses jalan yang putus belum diperbaiki. Warga masih menggunakan jalur alternatif yang harus mutar ke perumahan lain. Warga RW 08 di Kelurahan Tanjunguncang ini kembali angkat suara berharap agar kerusakan jalur penyebrangan air ini segera diperbaiki demi kelancaran akses ke luar masuk masyarakat.
“Susah harus mutar keluar masuk kami. Belum bisa lewat lokasi jalan yang amblas itu, ” kata Indri, warga Perumahan Barelang.
Perangkat RT/RW setempat mengaku sudah menyampaikan persoalan ini ke pihak Kelurahan Tanjunguncang dan beberapa kali sudah dilakukan peninjauan namun belum ada solusi perbaikan hingga saat ini.
Ketua RW 08 Perumahan Central Raya Sahid mengaku perbaikan gorong-gorong yang rusak ini membutuhkan biaya yang cukup besar sebab sedikitnya ada enam coran gorong-gorong yang harus diadakan. Pengerjaan tak bisa dilakukan dengan cara swadaya. “Ini harus dari Pemerintah karena besar anggarannya, ” kata Sahid.
Lurah Tanjunguncang, Sutrisna Wijaya saat dikonfirmasi belum bisa memastikan penanganan kerusakan gorong-gorong tersebut. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan belum ada anggaran yang bisa dialokasikan.
“Untuk sementara baru bisa normalisasi drainase. Untuk perbaikan nanti diusulkan lagi, ” katanya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam Suhar juga menyampaikan hal yang sama. Perbaikan kerusakan gorong-gorong ini tergantung anggaran yang ada. Pihaknya akan kembali mengecek ketersedian anggaran pemeliharaan tahun 2024 ini.
“Kita coba cek lagi anggaran pemeliharaan. Kalau tak ada tentu harus diusulkan untuk tahun anggaran berikutnya, ” kata Suhar. (*)
Reporter: Eusebius Sara