Jumat, 20 September 2024
spot_img

Gubernur Ansar Terus Dorong Pembebasan Visa untuk Wisman ke Kepri

Berita Terkait

spot_img
Gebyar Melayu Pesisir 2 F Cecep Mulyana scaled e1695797654886
Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri Suryono dan undangan meninjau pameran UMKM pada acara Gebyar Melayu Pesisir di Hotel Marriot, Selasa (26/9). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Kepulauan Riau dinilai belum maksimal. Pada semester pertama tahun 2023 kunjungan wisman mencapai 728.879 orang. Sementara target kunjungan wisman 1,2 juta orang.

Salah satu penyebab kunjungan wisman ke Kepri belum maksimal adalah penghapusan bebas visa bagi 169 negara yang diterapkan sebelum pandemi Covid-19. Adapun saat ini hanya negara anggota Asean saja yang bebas visa kunjungan wisata ke Indonesia. Selain itu, kebijakan Visa on Arrival (VoA) diberikan pada 92 negara.



“Tahun ini saya kira baru 50 persen kunjungan wisman kita, karena pemerintah masih memberlakukan VoA dan itu sudah kita bahas berkali-kali,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad pekan lalu di Harbourbay, Batam.

Baca Juga: Harga Tiket Kapal Feri Batam ke Singapura dan Malaysia Masih Normal

Menurut Ansar, perihal pembebasan visa bagi wisman khusus di wilayah Kepri sudah dibicarakan baik ketika Kemenkumham ke Kepri, maupun Dirjen Imigrasi, dan menyurati Kementerian Keuangan.

“Dengan Kementerian Keuangan juga karena itu menyangkut pendapatan negara dan Kementerian Keuangan sudah menjawab akan segera dibahas dan mudah-mudahan segera ditindaklanjuti,” jelas Ansar.

Ansar melanjutkan, dengan VoA wisatawan harus membayar Rp 500 ribu atau 35 USD untuk melancong ke Kepri. Padahal kebanyakan turis tersebut hanya liburan singkat. Paling dua hari hingga tiga hari. Bahkan sehari saja.

Baca Juga: KM Kelud Kembali Berlayar ke Batam, Warga Antusias

Ansar mencontohkan, jika kapal-kapal pesiar yang biasanya satu bulan ada dua atau tiga kapal masuk ke Bintan Resort dan membawa ribuan wisatawan harus membayar Rp 500 ribu per orang untuk kunjungan singkat sehingga memberatkan. Karena itu, hingga kini belum ada lagi kapal pesiar yang menyinggahi Bintan Resort.

“Kalau tidak bisa digratiskan pun, sebaiknya mungkin Rp 100 ribu untuk visa satu minggu. Tapi kalau boleh digratiskan,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pemulihan kunjungan wisatawan di Kepri, salah satunya melalui penyelenggaraan berbagai event berskala internasional.

Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan setelah pandemi, jumlah kunjungan wisman ke Kepri belum sepenuhnya pulih seperti di Bali ataupun Jakarta.

“Hari ini kami membangkitkan pariwisata di Bintan dengan wisata minat khusus yaitu Bintan Golf Challenge. Seperti kita ketahui, setelah pandemi pariwisata Bintan dan Kepri secara umum belum semuanya pulih,” ujarnya, Minggu (17/9) lalu. (*)

 

Reporter: Ahmadi Sultan

spot_img
spot_img

Update