Jumat, 29 November 2024
spot_img

Gubkepri Tegaskan Listrik di Pulau Karas Segera Menyala 24 Jam

Berita Terkait

spot_img
Gubernur Ansar dihadapan saat bersama masyarakat Pulau Karas di Masjid Jami Nurul Ulum di pulau karas

batampos– Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyambangi Pulau Karas yang merupakan wilayah administrasi Kota Batam, Jumat (14/7). Dalam kunjungan tersebut, Gubernur menegaskan, Pemprov Kepri memastikan listrik disana akan menyala 24 jam.

“Kita akan pastikan listrik di Pulau Karas yang merupakan bagian dari Kota Batam ini, akan menyala 24 jam beberapa waktu kedepan,” ujar Gubernur Ansar dihadapan masyarakat Pulau Karas yang memadati Masjid Jami Nurul Ulum tersebut.


Dijelaskannya, untuk membuat listrik di Pulau Karas hidup 24 jam, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kepri akan mengadakan mesin pembangkit listrik sebesar 200 Kw (Kilowatt). Pengadaan mesin tersebut dikerjakan Pemerintah Provinsi Kepri.

“Namun terkait pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan tenaga teknisi operator mesin pembangkit tersebut masih harus berkoordinasi dengan PLN Pusat,” jelasnya.

BACA JUGA:4.814 Jemaah Haji Debarkasi Batam Sudah Tiba di Tanah Air

Disebutkannya, beberapa waktu yang lalu, Pulau Pangkil sudah menyala 24 jam. Selanjutnya, menjadi giliran Pulau Karas untuk mendapatkan pelayanan yang sama. Ditegaskannya, salah satu komitmennya sebagai Gubernur adalah seluruh pulau berpenghuni di Provinsi Kepri bisa menikmati listrik selama 24 jam.

“Kemarin Pulau Pangkil sudah hidup listriknya 24 jam, nanti giliran Pulau Karas lagi yang hidup 24 jam, secara bertahap pulau-pulau yang listriknya belum 24 jam akan kita penuhi,” tegasnya.

Menurut Gubernur Ansar, adanya aliran listrik 24 jam akan membantu perekonomian masyarakat. Selain itu, aktivitas masyarakat dan pembelajaran bisa dilakukan dengan dukungan listrik yang terus hidup. Pembangunan jaringan listrik untuk pulau-pulau kecil memang membutuhkan anggaran besar.

“Menyiasati kondisi ini, Pemprov Kepri, lewat program Kepri Terang, juga mengumpulkan dana tanggung jawab sosial sejumlah perusahaan energi yang kemudian dipakai untuk membangun sambungan listrik ke wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan,” paparnya. (*)

reporter: jailani

spot_img

Update