Sabtu, 23 November 2024

Gustian: Batam Belum Ada Kenaikan HET Beras Premium, Masyarakat Jangan Panik

Berita Terkait

spot_img
Warga saat membeli beras di pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batuaji. Foto. Dalil Harahap/ Batam Pos

batampos – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau mengingatkan masyarakat Kota Batam tidak panik atas informasi kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras premium. Sebab, untuk Batam, belum ada tanda-tanda kenaikan HET beras premium.

“Memang ada HET kenaikan beras premium di pusat tapi belum untuk Batam. Jadi saya harap masyarakat tidak panik duluan,” ujar Gustian Riau, Kamis (14/3).


Menurut dia, harga beras di Batam masih stabil, mulai dari harga beras biasa hingga yang premium. Dimana sampai saat ini, HET beras premium untuk Batam masih Rp 14.400 per kilogram.

“Saya sudah tanya ke distributor, untuk harga beras belum ada gejolak. Harga masih sama,” sebut Gustian.

Baca Juga: Harga Cabai Merah di Batam Tembus Rp 120 Ribu Per Kilogram

Ia berharap para distributor bisa amanah dan tidak duluan menaikan harga beras karena informasi kenaikan di daerah lain. Sebab sampai saat ini, belum ada aturan soal kenaikan HET untuk Batam.

“Beras di Batam aman, stok mencukupi dan tak pernah ada gejolak seperti daerah lainnya. Jadi saya harap para distributor amanat tak menaikan HET sendiri diatas Rp 14.400, sehingga tak ada gejolak di masyarakat,” harap Gustian.

Masih kata Gustian, kenaikan HET yang ditetapkan pusat untuk beberapa daerah juga bersifat ujicoba atau sementara. Sehingga belum tentu untuk daerah lain akan mendapatkan kenaikan serupa, yakni Rp 1000 per kg

“Kenaikan juga sementara, jadi jangan dikhawatirkan,” katanya.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran, Pelni Batam Dapat Tambahan Kapasitas Penumpang

Masih kata Gustian, stok beras di Batam yang ada di distributor dan Bulog juga sangat cukup untuk beberapa bulan kebutuhan di Batam. Saat ini, untuk harga beras juga dijual dengan harga beras lama.

“Untuk Batam, harga beras lebih murah. Meski bukan daerah penghasil, kami meminta distributor untuk tak mengambil margin tinggi, sehingga masyarakat tidak resah,” pungkas Gustian. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Baca Juga

Update