batampos – Hakim Nanang Herjuniarto ditemukan meninggal di Hotel Lovina In Batamcenter, Minggu (4/11) sekitar puku 17.44 WIB. Belum dketahui pasti penyebab tewasnya hakim yang berasal dari Yogyakarta ini.
Pantauan Batam Pos, jenazah hakim Nanang tiba di RS Bhayangkara, Batubesar, Nongsa, sekitar pukul 20.15 WIB. Mayat Almarhum dibawa langsung ke kamar mayat instalasi Forensik menggunakan mobil ambulance.
“Saya dari Bengkong, disuruh antar mayat saja. Tak tahu mayat siapa,” ujar supir ambulance yang tak menyebutkan namanya.
Menurut dia, mayat tersebut diambil dari Hotel Lovina In. Ia pun diminta untuk cepat mengantar mayat itu ke RS Bhayangkara dan tanpa pengawalan polisi.
“Saya tak tahu itu mayat siapa, yang jelas dari hotel,” imbuhnya.
Baca Juga:Â Hakim PN Batam Tewas di Hotel
Sementara, Humas PN Batam, Edi Sameaputty membenarkan hakim Nanang ditemukan meninggal di kamar Hotel Lovina In. Kondisi almarhum menurut Edi, sudah mulai kaku.
“Ya benar, kami dapat kabar sore tadi. Ditemukan di atas kasur hotel,” ujar Edi, malam tadi.
Menurut Edi, kepergiaan Nanang, rekan kerjanya cukup menimbulkan duka yang mendalam bagi Pengadilan Negeri Batam. Sebab beberapa hari sebelumnya, Nanang masih dalam keadaan sehat.
“Almarhum selama ini memang terlihat sehat. Namun sebenarnya, almarhum pernah mengeluh sakit hipertensi dan kolestrol,” ujar Edi.
Karena itu, Edi menduga hakim Nanang meninggal karena sakit yang dideritanya. Namun untuk memastikan penyebab pasti kematian rekan kerjanya, akan dilakukan visum.
“Ya mungkin dilakukan visum untuk mengetahui penyebab meninggalnya almarhum,” jelas Edi.
Baca Juga:Â Keterangan Kapolsek Bengkong tentang Kematian Hakim PN Batam di Hotel Tempatnya Menginap
Masih kata Edi, seminggu terakhir Nanang memilih tinggal di hotel tersebut. Alasannya, karena dalam waktu dekat, almarhum mendapat promosi sebagai Wakil Kepala Pengadilan Negeri di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Sebelumnya almarhum tinggal di Perumahaan Orchard, namun karena kontrak rumah sudah habis, dan almarhum mau pindah, jadi memilih tinggal di hotel agar tidak repot. Sebab barang-barangnya sudah dibawa pulang,” jelas Edi lagi.
Masih kata Edi, jika tak ditemukan ada hal yang aneh dengan hasil visum Nanang, maka pihaknya akan mengirim almarhum ke kampung halaman di Yogyakarta.
“Tapi kami menunggu hasil visum ini dulu,” jelas Edi.
Selain itu, Batam Pos juga sempat mendapat informasi jika kepergiaan Nanang sudah ada tanda-tanda. Sebab seminggu sebelumnya, Nanang sempat membuat postingan bersama sang istri.
Dalam postingan tersebut, almarhum menuliskan “semangat, berjuangnya nggak lama kok, sampai allah panggil aja 💕. Tulis Nanang Herjunanto. Namun saat ini, aku IG Nanang sudah ditutup. (*)
Reporter: YASHINTA